Cyberthreat.id - Perusahaan software privasi data yang berbasis di London, Privitar, mengumumkan telah meraih pendanaan Seri C senilai $ 80 juta atau setara dengan Rp 1,2 triliun. Valuasi Privitar kini diperkirakan telah mencapai $ 143 juta atau sekitar Rp 2,2 triliun.

Putaran pendanaan terbaru ini dipimpin Warburg Pincus, dengan partisipasi dari Accel, Partech, IQ Capital, Salesforce Ventures dan ABN AMRO Ventures. 

Privitar mengatakan akan menggunakan dana tersebut untuk mempercepat pengembangan platformnya dan mendukung inisiatif pertumbuhan, termasuk ekspansi internasional dan mempekerjakan lebih banyak orang dalam penjualan, layanan, dan pengembangan produk.

Privitar adalah sebuah platform yang menyediakan layanan privasi data dan anonimisasi yang memungkinkan organisasi/perusahaan memperoleh wawasan berbasis data, tapi tanpa membahayakan karyawan, pelanggan, dan informasi mitra yang berisiko. 

Platform ini mencakup kemampuan de-identifikasi untuk melindungi data, dan memungkinkan organisasi untuk membuat serta menerapkan kebijakan privasi, dan melacak sumber data untuk mengurangi ancaman orang dalam. Termasuk melakukan penyelidikan forensik jika terjadi pelanggaran.

"Munculnya peraturan privasi data seperti GDPR dan CCPA, dikombinasikan dengan semakin pentingnya analisis data di perusahaan, telah menciptakan kebutuhan yang semakin besar akan solusi privasi yang melindungi data sensitif sambil tetap mempertahankan nilai bisnisnya," kata Cary Davis,  direktur pelaksana di Warburg Pincus dilansir Security Week, Jumat (10 April 2020).

Davis menambahkan, "Kami percaya Privitar diposisikan terbaik untuk membantu perusahaan mengatasi tantangan ini, dengan platform terkemuka yang telah berhasil digunakan di beberapa pelanggan perusahaan terbesar dan paling cerdas di seluruh layanan keuangan, layanan kesehatan, dan industri lainnya."

Privitar mengklaim pendapatan rutin tahunannya meningkat lebih dari tiga kali lipat dan jumlah karyawannya mencapai 140. Pendanaan ini juga diraih di tengah isu privasi dan keamanan data terkait pandemi Covid-19 dan fenomena global bekerja di rumah dan belajar di rumah.

Perusahaan ini sebelumnya mengumpulkan $ 40 juta dalam putaran pendanaan Seri B pada Juni 2019 dan $ 16 juta pada putaran Seri A pada Juli 2017.