IND | ENG
Tanggapan Empat Operator Seluler AS Terkait SIM Swapping

Ilustrasi

Tanggapan Empat Operator Seluler AS Terkait SIM Swapping
Arif Rahman Diposting : Senin, 16 Maret 2020 - 19:17 WIB

Cyberthreat.id - Pikirkan semua yang bisa anda lakukan di ponsel dan semua hal terkait dengan nomor telepon yang anda miliki. Ketika Anda lupa password email atau kesulitan mengakses rekening bank online, tiba-tiba banyak layanan mengirimi Anda pesan SMS dengan kode untuk membantu memverifikasi identitas Anda melalui otentikasi multi atau dua faktor.

Ketika seorang hacker mendapatkan akses ke nomor telepon Anda, mereka mendapatkan kunci ke seluruh aset digital yang anda miliki. Mereka, para hacker, memiliki kemampuan untuk mengambil alih akun media sosial korban dan akun-akun lain dengan menggunakan fitur pemulihan password via SMS.

Baru-baru ini CNN mengontak empat jaringan operator seluler raksasa di Amerika Serikat (AS) terkait langkah-langkah yang dilakukan untuk melindungi pengguna/pelanggan dari peretasan kartu SIM. Semua operator tersebut menawarkan sejumlah opsi. Beberapa tampaknya memiliki solusi yang akan memberikan ketenangan pikiran.

1. Sprint (S)

Sprint tampaknya memiliki solusi paling komprehensif yang mengharuskan pelanggan untuk menyelesaikan otentikasi dua faktor dalam pertukaran SIM. Pertama-tama pelanggan harus memberikan nomor PIN atau menjawab pertanyaan keamanan dan kemudian memberikan password satu kali yang dikirim ke perangkat pengguna melalui pesan SMS.

"Kami sangat menganjurkan pelanggan untuk melindungi dan memperbarui password secara teratur dan jangan pernah membagikan detail akun, nama, atau informasi pribadi lainnya kepada pihak ketiga tanpa memverifikasi permintaan berasal dari sumber terpercaya," kata juru bicara Sprint kepada CNN Business.

2. AT&T

Seorang juru bicara AT&T mengatakan perusahaan selalu menyarankan agar tidak menggunakan nomor ponsel sebagai satu-satunya sumber keamanan dan otentikasi

"AT&T mendorong pelanggan untuk menambahkan tindakan 'keamanan ekstra' ke akun mereka masing-masing, seperti membuat password," demikian keterangan AT&T.

3. Verizon

Seorang juru bicara Verizon (VZ) mengatakan pihaknya menawarkan pelanggan "Port Freeze" yang akan mencegah nomor mereka dipindahkan ke jaringan lain.

4. T-Mobile (TMUS)

T-Mobile mengarahkan CNN Business ke sebuah posting di website perusahaan yang menguraikan apa yang dapat dilakukan pelanggannya.

Dalam hal terjadinya sebuah "penipuan pengambilalihan akun," perusahaan mengatakan akan "bekerja dengan pelanggan secara individu untuk menerapkan langkah-langkah keamanan tambahan."

Berurusan dengan SIM Swapping

Robert Ross, seorang korban kejahatan pertukaran SIM (SIM Swapping) di New York, Amerika Serikat (AS), baru-baru ini mengungkapkan kisahnya kepada CNN Business. Ross masih mencari keadilan dan menuntut AT&T atas apa yang dia sebut sebagai kegagalan oleh perusahaan dalam melindungi "data akun yang sensitif dan rahasia" sehingga mengakibatkan "pelanggaran besar-besaran" terhadap privasinya.

"SIM Swapping adalah bentuk pencurian yang dilakukan oleh penjahat canggih. Kami bekerja sama dengan industri, penegak hukum, dan konsumen untuk menghentikan dan mencegah kejahatan jenis ini," kata juru bicara AT&T kepada CNN Business.

Robert Ross

Dalam keterangannya, juru bicara AT&T yang namanya tidak diungkapkan tersebut sangat menyayangkan kejadian yang menimpa Ross. Pihak AT&T sebagai perusahaan akan membantah tuduhan Ross melalui pengadilan. 

"Kami membantah tuduhannya dan berencana untuk membantahnya di pengadilan," tegas juru bicara tersebut.

#SIMSwapping   #operatortelekomunikasi   #keamananinformasi   #pelanggarandata

Share:




BACA JUGA
Produsen KitKat Hershey Ingatkan Dampak Pelanggaran Data
Menjernihkan Keruhnya Penyalahgunaan Data
Penerbit Game Activision Alami Peretasan, Data Karyawan dan Game Terungkap
Dealer Mobil Arnold Clark Konfirmasi Data Pelanggan Disusupi Dalam Serangan Siber
Vice Media Diserang Hacker. Terjadi Kebocoran Data Keuangan 1.700 Orang