
Huawei | Foto: modifikasi/freepik
Huawei | Foto: modifikasi/freepik
Washington, Cyberthreat.id – Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya meneken undang-undang tentang larangan bagi operator telekomunikasi yang menerima subsidi pemerintah membeli peralatan jaringan Huawei Technologies Co, perusahaan teknologi asal China.
Dalam undang-undang yang diteken Trump pada Kamis (12 Maret 2020) tersebut juga disebutkan, operato juga dilarang membeli ke perusahaan lain yang dianggap berisiko dan mengancam keamana nasional AS.
Undang-undang tersebut juga mewajibkan Komisi Komunikasi Federal (FCC) membuat program berupa bantuan dana. Program ini ditujukan kepada para operator kecil di pinggiran AS agar mereka segera mengganti peralatan atau layanan dari perusahaan terlarang dari jaringan yang ada.
Berita Terkait:
Ketua FCC Ajit Pai dikabarkan telah meminta Kongres AS untuk untuk menyesuaikan dana yang diperlukan dalam penggantian tersebut.
Asosiasi Nirkabel Pedesaan (Rural Wireless Association) mengapresiasi langkah pemerintah yang akan menyediakan dana US$ 1 miliar. “Ini langkah pertama untuk mengganti peralatan operator pedesaaan dari Huawei dari ZTE sehingga infrastruktur jaringan kritis di daerah pedesaan terus tersedia," kata asosiasi tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (13 Maret 2020).
Pada Selasa (10 Maret), padahal Departemen Perdagangan AS baru saja mengumumkan telah memperpanjang lisensi bisnis di kalangan perusahaan AS, terutama operator telekomunikasi di pedesaan hingga 15 Mei 2020.
Perpanjangan lisensi telah dilakukan beberapa kali sejak Huawei masuk dalam daftar hitam Departemen Perdagangan pada Mei 2019. Perpanjangan sebelumnya hanya berlaku hingga 1 April mendatang.
Berita Terkait:
“Lisensi tersebut memungkinkan operator pedesaan untuk terus melayani pelanggan di beberapa daerah paling terpencil di AS,” ujar Departemen Perdagangan.
Sejak Huawei dianggap mengkhawatirkan keamanan nasional AS, Departemen Perdagangan memang tidak serta merta melarang total aktivitas Huawei. Huawei masih diizinkan untuk berhubungan dengan pelanggan-pelanggannya di AS, terutama di daerah pedesaan agar mereka tetap bisa mengoperasikan jaringan nirkbel yang selama ini dibangun Huawei.[]
Share: