IND | ENG
AS Terus Desak Kanada Tolak Huawei

Huawei | Foto: gizchina.com

AS Terus Desak Kanada Tolak Huawei
Andi Nugroho Diposting : Selasa, 10 Maret 2020 - 10:30 WIB

Washington, Cyberthreat.id – Amerika Serikat terus mendesak agar Kanada segera membuat keputusan menolak Huawei Technologies.

Pada Senin (9 Maret 2020) waktu setempat, Kedutaan Besar AS mengatakan, ada pertemuan kedua negara membahas pentingnya infrastruktur telekomunikasi 5G yang aman dan andal, termasuk dibahas soal kemitraan pertahanan.

Utusan AS yang datang yaitu Robert Blair selaku perwakilan khusus pemerintahan Donald Trump untuk kebijakan telekomunikasi internasional, tulis ReutersSelasa (10 Maret).

Sebelum pertemuan itu berlangsung, dua sumber Reuters yang mengetahui pertemuan itu, mengatakan, Blair berencana menekankan keputusan Kanada soal Huawei. Jika menerima Huawei, Kanada kemungkinan akan kesulitan terhadap akses intelijen di Five Eyes.

Kanada menjadi anggota Five Eyes yang hingga kini belum memutuskan terkait dengan Huawei. Five Eyes adalah aliansi berbagi informasi intelijen yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Kanada.


Berita Terkait:


Australia dan Selandia Baru berada di belakang AS dalam penolakan Huawei soal pengembangan jaringan nirkabel generasi berikutnya (5G). Mereka meyakini peralatan 5G Huawei bisa dimanfaatkan oleh intelijen China untuk aksi spionase. Namun, Huawei berkali-kali membantah bahwa perusahaan tidak ada kaitannya dengan pemerintah China.

Sementara, Inggris menjadi anggota yang “membelot” dari desakan AS selama setahun terakhir ini. Inggris tetap menerima semua vendor pengembang jaringan 5G, termasuk Huawei. Namun, Huawei hanya diberi proyek untuk jaringan pendukung, bukan pada jaringan inti. Huawei yang dinilai sebagai vendor berisiko hanya boleh memasok hingga 35 persen dari proyek yang ada.

Sementara itu, salah satu anggota kabinet yang akan menentukan nasib Huawei di Kanada, Menteri Keamanan Publik Kanada, Bill Blair,mengatakan memang "ada diskusi yang sangat kuat dan penting yang terjadi antara kami dan sekutu kami tentang Huawei,” ujar dia, Senin.

Sumber Reuters di Kanada yang secara langsung mengetahui diskusi internal pemerintah mengatakan keputusan soal Huawei kemungkinan baru dikeluarkan beberapa bulan lagi.

Seorang juru bicara Wakil Perdana Menteri Kanada Chrystia Freeland mengatakan pertemuan pada Senin tersebut menyangkut "bagian dari percakapan reguler dan berkelanjutan dengan Amerika Serikat mengenai keamanan nasional dan telekomunikasi kontinental," kata dia.

Sementara, Menteri Inovasi Kanada Navdeep Bains, yang juga akan memiliki suara dalam keputusan Huawei, mengatakan kepada Canadian Broadcasting Corp Jumat lalu, bahwa Kanada “tidak akan diganggu oleh yurisdiksi lain” atas keputusan tersebut.

Ditanya apakah dia merujuk pada administrasi Trump, dia berkata "mungkin itu pilihan kata yang salah ... kita tidak akan dipengaruhi oleh yurisdiksi lain".[]

#huawei   #amerikaserikat   #china   #perangdagang   #donaldtrump   #kanada   #fiveyes

Share:




BACA JUGA
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
Intelligent Sensing, Bagian Integral Pemerintahan Smart Cities
Huawei Pamerkan Produk Unggulan di MWC Barcelona
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China