
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Twitter, perusahaan jejaring sosial microblogging, menyatakan, akan membatasi segala iklan yang memanfaatkan ketenaran penyakit corona (Covid-19) kepada para pengguna platformnya.
“Berdasarkan kebijakan konten, kami akan menghentikan segala upaya pengiklan untuk menggunakan wabah Covid-19 secara oportunis untuk menargetkan iklan yang tidak pantas,” tulis Twitter seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4 Maret 2020).
Namun, Twitter akan membuka ruang iklan bagi pemerintah yang ingin melakukan iklan terkait dengan Covid-19. “Entitas pemerintah yang ingin menyebarkan informasi kesehatan masyarakat akan diizinkan untuk mempromosikan iklan terkait dengan wabah,” tutur perusahaan.
Sebelumnya, pada Selasa lalu, Facebook Inc juga menyatakan, memberikan iklan gratis kepada Organisasai Kesehatan Dunia (WHO) agar masyarakat pengguna tidak salah informasi mengenai virus SARS-CoV-2 tersebut.
Februari lalu, Facebook juga lebih dulu melarang iklan atau produk yang menawarkan obat atau penawar terkait penyakit corona.
Perkuat informasi resmi
Twitter mengatakan, upaya pemblokiran iklan itu sebagai salah cara perusahaan melindungi percakapan publik dan membantu orang menemukan informasi kesehatan secara resmi.
“Dengan sejumlah besar organisasi ahli, akun resmi pemerintah, profesional kesehatan, dan ahli epidemiologi di aplikasi kami, tujuan kami adalah meningkatkan dan memperkuat informasi kesehatan yang otoritatif,” tutur Twitter.
Perusahaan menyadari bahwa kecepatan dan sifat tanpa batas Twitter memberikan peluang luar biasa untuk menyampaikan berita. “Saat ini kami belum melihat upaya manipulasi platform secara terkoordinasi di seputar penyakit corona ini,” tutur perusahaan.
“Namun, kami tetap waspada dan fokus secara substansial untuk proaktif memastikan tren, pencarian, dan area umum lain dari platform terlindungi dari perilaku jahat.”
Selain itu, Twitter memberikan kredit iklan yang baik atau disebutnya “Ads for Good” kepada organisasi nirlaba untuk memastikan mereka dapat membangun kampanye untuk memeriksa fakta dan mendapatkan informasi kesehatan yang memiliki reputasi baik kepada khalayak seluas mungkin.
Pantauan Cyberthreat.id, ketika mengetik kata kunci “virus corona” di fitur pencarian akan muncul pemberitahuan berjudul “Ketahui faktanya”. Maka, untuk mengetahui fakta atau informasi yang kredibel mengenai Covid-19, pengguna dapat mengunjungi akun Twitter yang tercantum serta terdapat pedoman untuk menghadapi Covid-19 yang mengarahkan ke laman Kementerian Kesehatan RI.
“Untuk memastikan Anda mendapatkan informasi yang benar mengenai novel-coronavirus, Kementerian Kesehatan RI telah menerbitkan Pedoman Kesiapsiagaan Dalam Mengantisipasi Infeksi nCov,” demikian pemberitahuannya.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: