
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Co-Founder & CEO Next Education India, Beas Dev Ralhan, mengatakan, untuk memiliki karier bagus di masa depan, keterampilan teknologi harus diajarkan dan dikuasai oleh para siswa sejak sekolah dasar.
“Bahasa pengkodean (coding) akan menjadi bahasa pokok di masa depan,” ujar Ralhan, Selasa (2 Maret 2020) seperti dikutip dari India Today.
Oleh karenanya, menurut dia, sangat penting bagi setiap anak untuk beralih dari interaksi dengan teknologi, untuk menjadi co-creator aktif. “Kita hidup di dunia yang didominasi oleh teknologi dan keterampilan pemrograman adalah kebutuhan saat ini," ujar dia.
Perubahan zaman yang serba digital saat ini, kata dia, membuat anak-anak telah mengenal perangkat yang terhubung ke internet (Internet of Things/IoT) lebih awal.
Berita Terkait:
Perubahan teknologi saat ini telah membuat dampak besar pada setiap aspek kehidupan, membentuk kembali cara anak-anak berkomunikasi, bersosialisasi, dan menciptakan sesuatu.
Bahkan, menurut World Economic Forum, 133 juta pekerjaan baru akan tercipta di sektor teknologi informasi pada 2025. Berkaitan dengan ini, Ralhan mengusulkan sangat penting merancang kurikulum akademik, yang khusus memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di bidang teknologi.
Selain coding, kata dia, penting mengajari anak-anak dengan pemikiran komputasi yang menggabungkan matematika, logika, dan algoritma. Juga, mengajarkan anak-anak cara baru untuk menyelesaikan masalah.
Pemikiran komputasi akan mengajarkan anak-anak bagaimana mengatasi masalah besar dengan memecahnya menjadi urutan masalah yang lebih kecil, lebih mudah dikelola.
“Keterampilan pemrograman, pengkodean, dan pemikiran komputasi, menjadi keterampilan yang harus dipelajari setiap anak,” ujar Ralhan. Bahkan, jika mereka tidak ingin menjadi seorang ahli di bidang perangkat lunak profesional, mereka akan tetap mendapat manfaat dari mengetahui cara berpikir seperti ini.
"Ini akan membantu mereka memahami dan menguasai teknologi dari segala jenis dan memecahkan masalah di hampir semua disiplin ilmu," ujar dia.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: