
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Media sosial kerap menjadi sarana bagi pengguna untuk membagikan kegiatannya sehari-hari. Terkadang, pengguna secara tidak sengaja membagikan hal-hal pribadi dan sensitif dalam unggahannya. Tanpa disadari, unggahan tersebut akan memudahkan penguntit dunia maya (cyberstalker) untuk mengetahui keberadaan pengguna/seseorang di dunia nyata.
Cyberstalking, disebut juga dengan internet Stalking, e-stalking, atau penguntitan dunia maya, merupakan salah satu bentuk kejahatan siber yang tanpa disadari semakin banyak terjadi. Black's Law Dictionary 11th edition menyebut Cyberstalking sebagai tindakan mengancam, melecehkan, atau menganggu seseorang melalui beberapa pesan seperti email melalui internet.
Tujuannya untuk membuat sang penerima pesan dan bahkan keluarganya merasa ketakutan.
Perlu diingat, cyberstalking tidak selalu dilakukan oleh individu, dan sangat mungkin melibatkan sekelompok orang. Mereka dapat menargetkan individu, kelompok atau organisasi dengan berbagai alasan termasuk keyakinan yang berlawanan, balas dendam, atau keuntungan finansial.
Berikut ini adalah cara untuk menghindari menjadi korban dari cyberstalking;
1. Bijak dalam memposting.
Pengguna harus selalu bijak setiap kali melakukan posting. Jangan memposting detail pribadi seperti lokasi terbaru, nomor telepon, dan informasi pribadi lainnya.
Selalu berpikir dengan hati-hati jika ingin mengungkapkan informasi real-time.
2. Jangan cantumkan informasi pribadi.
Pengguna sangat disarankan untuk menghindari menggunakan nama asli pada profil online. Meskipun ini sulit untuk apa pun yang terkait dengan pekerjaan, cukup layak untuk hal-hal seperti forum, aplikasi pesan instan dan akun media sosial tertentu. Pengguna dapat menggunakan nama panggilan di Instagram atau Twitter.
Jika harus menggunakan nama dan foto asli, berhati-hatilah dengan permintaan koneksi dan pesan. Jika itu bukan teman, saudara, atau kolega, lakukan beberapa pemeriksaan sebelum menerima permintaan pertemanan dan pesan pribadi.
Dalam beberapa kasus, hampir tidak mungkin untuk menghindari pengungkapan informasi pribadi dan berhubungan dengan orang-orang yang tidak Anda kenal. Misalnya di situs web kencan.
3. Perbarui perangkat lunak Anda
Menjaga perangkat lunak tetap diperbaharui akan membantu langkah pencegahan cyberstalking. Pembaruan perangkat lunak menjadi sangat penting terkait pencegahan kebocoran informasi. Banyak pembaruan dikembangkan untuk menambal kerentanan keamanan dan membantu memastikan informasi pengguna tetap aman.
Pembaruan ini juga penting untuk perangkat seluler yang berisi data berharga dan dapat melacak lokasi pengguna. Ada banyak kasus di mana cyberstalking dimulai ketika membayar seseorang untuk meretas email atau telepon dan menggunakan informasi yang dikumpulkan untuk menyerang pengguna.
Ini akan menjadi salah satu cara untuk melindungi diri dari peretas dan cyberstalking.
4. Sembunyikan alamat IP
Banyak aplikasi dan layanan mengungkapkan alamat IP pengguna kepada orang yang diajak berkomunikasi. Ini mungkin tampak tidak penting, tetapi informasi ini terkait langsung dengan data pribadi pengguna.
Misalnya, alamat IP pengguna terhubung dengan tagihan internet yang dikirim ke rumah dan pembayaran tagihan dengan kartu kredit, ini tentu berbahaya. Cyberstalkers dapat memulai dengan alamat IP pengguna dan menggunakannya untuk menemukan data kartu kredit dan alamat di dunia nyata.
Untuk menyembunyikan alamat IP, pengguna dapat menggunakan Virtual Private Network (VPN). Ini menyembunyikan alamat IP asli dan menggantinya dengan dari lokasi pilihan pengguna, sehingga pengguna bahkan bisa berada di negara yang berbeda.
Ini juga mengenkripsi semua lalu lintas internet, menjaganya tetap aman dari para peretas.
Pilihan lain adalah dengan menggunakan browser Tor. Ini juga mengenkripsi lalu lintas internet pengguna. Untuk privasi dan anonimitas terbaik, pengguna dapat menggabungkan Tor dan VPN. Perhatikan bahwa tidak disarankan Anda menggunakan proxy web atau layanan VPN gratis, karena ini justru dapat membahayakan keamanan online.
5. Menjaga kebersihan digital
Digital hygiene merupakan istilah baru tetapi mewakili topik yang sangat penting. Terutama yang berkaitan dengan jejaring sosial. Menjaga kebersihan digital yang baik membantu melindungi pengguna dari pelecehan cyber, cyberbullying, dan cyberstalking.
Menyesuaikan pengaturan privasi adalah salah satu langkah pertama yang dapat diambil untuk membersihkan akun. Sebagian besar platform media sosial dan beberapa jenis akun online lainnya akan memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan siapa yang dapat melihat profil dan menghubungi pengguna.
Kebersihan digital juga sangat penting bagi perempuan. Studi menunjukkan bahwa ada sebagian serangan internet ditujukan pada pria, tetapi cyberstalking, khususnya, sebagian besar memang ditujukan pada wanita. []
Redaktur: Arif Rahman
Share: