IND | ENG
Startup Cybersecurity di Indonesia Kurang Diminati

Manajer Program Gerakan 1001 Startup Fadli Wilihandarwo. Foto: Cyberthreat.id | Oktarina Paramitha Sandy

Startup Cybersecurity di Indonesia Kurang Diminati
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Senin, 20 Mei 2019 - 21:30 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id – Sektor cybersecurity di Indonesia masih kurang diminati bagi pelaku bisnis, tak terkecuali startup teknologi. Padahal, pertumbuhan startup teknologi di Indonesia berkembang mencapai 50 persen tiap tahun.

Hal tersebut diungkapkan oleh Manajer Program Gerakan 1001 Startup, Fadli Wilihandarwo, kepada Cyberthreat.id di Jakarta, Senin (20/5/2019). Menurut Fadli, startup yang berfokus di bidang cybersecurity di Indonesia masih sangat sedikit. Selama gerakan itu berjalan sejak 201, dirinya hanya menemukan satu startup yang berfokus pada cybersecurity.

Padahal, menurut dia, keamanan siber menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk keberlangsungan sebuah startup, terlebih di tengah perkembangan teknologi saat ini.

Fadil mengatakan, satu startup yang fokus di cybersecurity itu berasal dari Yogyakarta. Uniknya, startup tersebut memakai e-signature yang memanfaatkan teknologi blockhain.

Sementara, startup yang paling banyak bergerak di bidang internet of things (IoT). Menurut Fadil, IoT memiliki  persentase sebesar 40 persen dari startup yang tergabung dalam program tersebut. Mereka kebanyakan bergerak di  bidang perikanan, pertanian, kesehatan, dan lingkungan. “Tapi, paling banyak memang di sektor pertanian,” ujar dia.

Redaktur: Andi Nugroho

#cybersecurity   #startupindonesia   #startup   #gerakan1001startup

Share:




BACA JUGA
Startup Bukti Nyata Hilirisasi Digital
Politeknik Siber dan Sandi Negara Gandeng KOICA Selenggarakan Program Cyber Security Vocational Center
Hacker Pro Palestina Klaim Retas Data Puluhan Perusahaan Israel
Catatan Wamen Nezar Patria dari Arena Kencan Pelaku Startup dengan Calon Investor di Bali
Rawan Dibobol, Metrodata Alami Lonjakan Permintaan Jasa Cyber Security