IND | ENG
Google Perkenalkan Chatbot Meena, Diklaim yang Terbaik

Ilustrasi chatbot | Shutterstock

Google Perkenalkan Chatbot Meena, Diklaim yang Terbaik
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Minggu, 02 Februari 2020 - 19:00 WIB

Cyberthreat.id - Google akan segera meluncurkan Chatbot Meena, sebagai Asisten Digital yang mampu melakukan percakapan berdasarkan model Artificial Intellegence (AI). Meena akan menjadi agen percakapan yang dapat diajak berbicara mengenai apa saja, dengan respon yang dilakukan oleh AI.

Dikutip dari Financial Express, Meena marupakan jaringan neural (saraf buatan) yang memiliki 2,6 miliar parameter, yang diklaim oleh Google akan meningkatkan keterampilan percakapannya. Google juga mengklaim jika Chatbot butannya akan mengalahkan Alexa dari Amazon dan juga Siri besutan Apple.

Menurut Digital Information World, Meena dilatih selama 30 hari dengan menggunakan 2.048 unit pemrosesan tensor (chip AI khusus Google) pada dataset 40 miliar kata. Tak hanya kata-kata acak saja, tetapi juga dalam bentuk frasa percakapan. 

Google mengklaim Meena akan berbeda dengan Asisten AI seperti Alexa dan Siri. Meena tidak akan benar-benar mengobrol, mereka hanya menyelesaikan tugas dan menjawab pertanyaan faktual. Google menambahkan untuk membuat percakapan seperti manusia masih sangat mustahil bagi asisten pintar yang ada saat ini.

Untuk memeriksa keterampilan dan kapasitas agen percakapannya Meena, Google merilis sistem pengukuran yang disebut Sensibleness and Specificity Average (SSA). SSA akan membantu menjaga jawaban dalam percakapan dan memastikan bahwa respon yang diberikan Meena relevan dan dapat dipahami.

SSA memberi peringkat pada percakapan dengan mengevaluasi kinerja statis yang dicampur dengan interaksi asli. Hasil kinerja ini akan didasarkan pada persentase putaran yang dihitung sebagai relevan atau masuk akal.

Alat SSA memberikan skor 79% untuk Meena, 56% untuk Pandora Bots AI Agents dan Mitsuku, Microsoft Mandarin Chinese Chinese Speaking XiaoIce mendapat 31%, sementara manusia mendapat 86%. Semua percakapan harus berlangsung antara 14 hingga 28 putaran, dan bot yang memberikan jawaban umum akan mendapatkan pinalti.

Direktur Google Research yang juga pernah mengepalai proyek Alexa di Amazon, Ashwin Ram, mengatakan jika asisten AI yang mampu melakukan percakapan seperti manusia mungkin menjadi bagian penting dari kehidupan manusia, karena mereka dapat memberikan dukungan moral atau emosional kepada pemiliknya.

Selain Google, Microsoft juga mengerjakan Bot Framework. Tahun lalu, mereka mulai menunjukkan lebih banyak dialog multi-turn untuk pengguna, dan juga mengakuisisi Semantic Machines pada 2018. Sedangkan Amazon  pada tahun lalu juga memperkenalkan fitur yang disebut "Conversations" yang mengemas saran aplikasi suara dalam dialog multi-turn.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

#chatbot   #meena   #amazon   #alexa   #siri   #apple

Share:




BACA JUGA
Apple Keluarkan Patch untuk Zero-Day Kritis di iPhone dan Mac
Aktivitas ClearFake Diperluas, Targetkan Sistem Mac dengan Atomic Stealer
iLeakage: Eksploitasi Safari Terbaru Berdampak pada Apple iPhone dan Mac dengan CPU Seri A dan M
Serangan Canggih Operasi Trangulasi Menyasar Apple iOS
Temuan Mencemaskan, Chatbots AI Dapat Membantu Serangan Senjata Biologis