IND | ENG
Firefox Kini Umumkan Data Apa yang Dikumpulkan dari Anda

Ilustrasi Mozilla Forefox

Firefox Kini Umumkan Data Apa yang Dikumpulkan dari Anda
Yuswardi A. Suud Diposting : Minggu, 02 Februari 2020 - 09:00 WIB

Cyberthreat.id - Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya memberi tahu pengguna internet tentang data apa saja yang dikumpulkan perusahaan teknologi, web browser (peramban) Firefox kini membuat halaman khusus untuk memberitahu penggunanya tentang data telemetri apa saja yang dikumpulkan dari penggunanya.

Data tersebut dapat diakses dengen mengetik "about:telemetry" di bilah URL peramban, tempat anda biasa mengetikkan nama domain saat hendak mengakses sebuah situs web. Tersedianya halaman baru ini adalah bagian dari upaya Mozilla selaku perancang Firefox untuk mendukung transparansi dalam hal pengggunaan data pengguna.    

Seperti diketahui, telemetri adalah sebuah teknologi yang memungkinkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi kepada perancang atau operator sistem. Dengan data ini, Mozilla selaku perancang Firefox dapat mengetahui dari negara mana saja penggunanya berasal, mengggunakan perangkat dan sistem operasi apa saja, hingga situs apa saja yang diakses.

Ketika mengetik "about:telemetry" di bilah URL, pada bagian "general data", pengguna disajikan informasi teknis yang detail tentang pengaturan browser, add-on apa saja yang diinstal, informasi sistem operasi dan perangkat keras, detail sesi browser dan proses yang berjalan.

Setiap pengguna diidentifikasi lewat 'clien ID'. Ini semacam nomor NIK pada KTP Anda.

Seorang insinyur Firefox mengatakan kepada ZDnet, halaman itu dibuat untuk transparansi, sekaligus membantu para insinyur menguji instalasi Firefox. Dengan begitu, Mozilla juga ingin menenangkan penggunannya tentang jenis data apa yang dikumpulkan pembuat web browser dari penggunanya.

Mozilla selaku organisasi nirlaba telah memulai mendorong peningkatan kontrol privasi penggunanya dalam dua tahun terakhir. Selain insiden penambahan add-ons Mr Robot secara otomatis yang bermasalah dua tahun lalu, secara keseluruhan Mozilla bersikap lebih terbuka dalam hal privasi pengguna.

Mozilla juga membuat laporan rutin tentang statistik penggunanya yang diolah dari data telemeri tersebut. Data tersebut disajikan secara online dan dapat dilihat siapa saja dalam bentuk Laporan Data Publik Firefox. Laporan itu dibagi dalam tiga bagian: aktivitas pengguna, prilaku pengguna, dan laporan perangkat yang dipakai oleh pengguna Firefox.

Sebagai contoh, salah satu data prilaku pengguna yang dilaporkan adalah bahasa yang digunakan pengguna Firefox. Laporan terbaru menyebutkan, Bahasa Inggris versi Amerika terbanyak digunakan (40 persen), disusul Jerman (11 persen), Prancis (6,5 persen), Rusia dan Spanyol masing-masing sekitar 5 persen populasi.

"Untuk sebagian besar negara di peringkat 10 besar, mayoritas pengguna (lebih dari 90 persen) mengatur bahasa mereka ke bahasa lokal, kecuali di Indonesia yang sekitar 80 persen menggunakan bahasa Inggris dan 20 persen bahasa Indonesia," tulis Mozilla dalam laporan terbaru di bagian prilaku pengguna Firefox.

Namun, jika pengguna masih merasa tidak nyaman untuk mengizinkan Mozilla mengumpulkan detail paling mendasar tentang pemasangan browsernya, Anda dapat menonaktifkan fitur telemetri Firefox dari bagian pengaturan browser, di about:preferences#privacy, lalu masuk ke bagian  "Firefox Data Collection and Use." []

 

#firefox   #mozilla   #datatelemetri   #about:telemetry

Share:




BACA JUGA
Firefox Tiba-tiba Macet di Windows 11, Ini Solusinya!
Usai Bermasalah dengan Firefox, Avast dan AVG Blokir Pembaruan Thunderbird
Menghapus Cache dan Cookies di Google Chrome, Samsung Internet, dan Firefox Android
AtlasVPN: Google Chrome Peramban Web Paling Rentan
Melindungi Kata Sandi Firefox yang Disimpan, Aktifkan Primary Password