
Huawei | Foto: CNBC LCC
Huawei | Foto: CNBC LCC
London, Cyberthreat.id – Menteri Keuangan Amerika Serikat Steve Mnuchin mengatakan, keterlibatan Huawei Technologies, raksasa telekomunikasi asal China, dalam jaringan seluler 5G menjadi “masalah yang rumit”.
Di London, Inggris, Sabtu (25 Januari 2020), Mnuchin mengatakan, bahwa pemerintah AS sedang melakukan pembicaraan dengan pemerintah Inggris terkait dengan pemakaian peralatan 5G Huawei.
“Huawei adalah masalah yang rumit... saya tidak ingin masuk ke rinciannya, tetapi [memang] ada diskusi aktif [dengan pemerintah Inggris],” kata dia kepada Chatham House, lembaga think tank usai bertemu dengan Menteri Keuangan Inggris, Sajid Javid, tulis AFP yang dikutip oleh Securityweek.
Pertemuan di London tersebut telah didahului hubungan telepon antara Presiden AS Donald Trump dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
Pejabat Gedung Putih AS, menurut Daily Mail, selama percakapan tersebut cukup tegang karena Trum mengusulkan agar Inggris dan AS bekerja sama untu “membangun jaringan 5G alternatif”. Dengan begitu, keduanya tidak perlu lagi menggunakan peralatan 5G Huawei.
Seperti diketahui, sejak pertengahan Mei 2019, AS melarang Huawei karena peralatan perusahaan China tersebut mengancam keamanan nasional Negeri Paman Sam. Sejak itu, sejumlah perusahaan teknologi asal AS dilarang berbisnis dengan Huawei tanpa sepengetahuan Kementerian Perdangangan.
Google termasuk perusahaan pertama yang memutus hubungan bisnis. Efeknya, aplikasi Google dan turunannya tak lagi ada di ponsel atau produk terbaru Huawei. Namun, sejumlah perusahaan TI lain telah mengajukan dan menginginkan ada lisensi untuk tetap berhubungan dengan China, termasuk dengan Huawei.
Sejak kebijakan itu, Presiden AS Donald Trump terus melobi dan merayu para sekutunya untuk tidak menggunakan peralatan Huawei, termasuk Inggris.
Menurut Reuters, Huawei telah berpengalaman dalam jaringan 3G dan 4G sehingga, menurut para pejabat yang melakukan pertemuan antara AS dan Inggris di London, bahwa pelarangan Huawei akan sangat berdampak pada biaya yang mahal dan menunda peluncuran teknologi 5G.[]
Share: