
Director Government Relationship Huawei Indonesia, Yenty Joman (paling kanan) saat konferensi pers di Grha Saba UGM, Yogyakarta, Kamis (28 November 2019) | Foto: Faisal Hafis/Cyberthreat.id
Director Government Relationship Huawei Indonesia, Yenty Joman (paling kanan) saat konferensi pers di Grha Saba UGM, Yogyakarta, Kamis (28 November 2019) | Foto: Faisal Hafis/Cyberthreat.id
Yogyakarta, Cyberthreat.id - Director Government Relationship Huawei Indonesia, Yenty Joman mengatakan, teknologi berkembang dinamis sehingga dalam rentang waktu tidak sampai 6 bulan dapat berubah dengan sedemikian cepat. Itu sebabnya Indonesia memerlukan kuantitas dan kualitas SDM yang mumpuni di tengah masifnya transformasi digital dan perkembangan ekonomi internet.
"Teknologi berkembang begitu pesatnya sehingga manusia tidak bisa catch up (mengejar ketertinggalan). Ini artinya menjadi PR utama kita untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM kita," kata Yenty saat konferensi pers Huawei ICT Competition 2019-2020 di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (28 November 2019).
Menurut dia, tugas untuk mengembangkan SDM Indonesia tidak saja menjadi tugas pemerintah, tetapi pekerjaan bersama yang disebut kolaborasi. Huawei Indonesia, kata dia, ikut berkomitmen dalam berkolaborasi meningkatkan kualitas SDM di Tanah Air.
"Sesuai dengan 5 visi utama Presiden Joko Widodo yang telah disampaikan, dimana salah satunya adalah meningkatkan kualitas SDM. Kami juga memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki kualitas SDM Indonesia terutama di bidang teknologinya," ujar Yenty.
Salah satu upaya Huawei dalam pengembangan SDM dan teknologi adalah melalui program Smart Gen. Dari sisi pelaku industri, Smart Gen merupakan jalan bagi universitas maupun institusi pendidikan untuk mencetak SDM berkualitas menyediakan tenaga kerja di era 4.0.
Fokus Smart Gen menurut Yenty adalah serangkaian program untuk memberikan pengetahuan terkait kebutuhan di industri ICT kepada mahasiswa di berbagai negara. Program Smart Gen juga menyasar pendidikan vokasi untuk siswa sekolah kejuruan.
"Sehingga SDM itu mendapatkan kesempatan, berpartisipasi, mendapatkan pengetahuan terkait perkembangan terkini di bidang teknologi."
Secara global di 170 negara, Smart Gen telah menjalankan berbagai program diantaranya Seeds for the Future, Tech Day, Huawei ICT Academy, Huawei ICT Competition Indonesia, hingga Job Recruitment.
Sejak peluncurannya di tahun 2013, program ini setiap tahunnya terus menerus digelar dan dikemas dengan cara yang berbeda agar dapat terus berinovasi. Salah satu yang terbaru adalah Huawei ICT Competition 2019 yang telah digelar untuk kedua kalinya di Indonesia.
Huawei ICT Competition 2019 bertujuan untuk mempersiapkan para talenta muda Indonesia agar lebih siap mengadopsi teknologi. Kegiatan ini adalah aktivitas yang mentransfer knowledge terkait dengan dunia ICT.
"Butuh waktu 10 tahun untuk mengembangkan/men-develop teknologi 5G. Dan ketika teknologi tersebut sudah siap maka kami harus siap untuk mengadopsinya," kata Yenty.
"Melalui kegiatan ini kami siapkan para anak muda di Indonesia untuk siap mengadopsi teknologi 5G dan bisa bersaing secara internasional. Makanya, pemenang ICT Competition 2019 tingkat nasional ini berkesempatan untuk mewakili Indonesia di kancah internasional."
Share: