Jakarta, Cyberthreat.id – Barangkali belum banyak yang mengenal sosok Johnny Gerard Plate yang terpilih sebagai menteri komunikasi dan informatika di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2022.

Nama Johnny sudah populer di kalangan politik. Pria kelahiran Ruteng, Manggarai, NTT, 10 September 1956 itu selain memiliki latar belakang politik juga seorang pengusaha.

Dalam perkenalannya di Istana Presiden, Rabu (23 Oktober 2019) pagi, Presiden RI Joko Widodo mengatakan, Johnny akan menangani masalah yang berkaitan cybercrime dan kedaulatan data. "Kemudian industri teknologi informasi di domestik, jadi wilayah beliau," kata Presiden.

Johnny sebelumnya terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) mewakili Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I. Ia menikah dengan Maria Ana dan kini dikaruniai 3 orang anak, demikian seperti dikutip dari situs web wikidpr.org, Rabu (23 Oktober 2019).

Sebelumnya, ia adalah pengusaha dan memegang beberapa jabatan antara lain Komisaris PT Indonesia AIr Asia (2005-sekarang), Komisaris PT Mandosawu Putratama Sakti (properti) (2006-sekarang), Komisaris Utama PT Aryan Indonesia (Kidzania) (2007-sekarang), Direktur Utama Bima Palma Group (kelapa sawit) (2006-2013), dan Direktur Utama PT Air Asia Investama.

Di DPR, Johnny duduk di Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan.

Latar belakang pendidikan, ia merupakan alumnus Taruna Akademi Ilmu Pelayaran RI di Flores dan Universitas Katolik Atmajaya di Jakarta.