
Facebook : Faisal Hafis
Facebook : Faisal Hafis
Cyberthreat.id - Facebook Inc. memberikan peringatan kepada Washington atau para pejabat yang berniat menggagalkan mereka untuk menciptakan dan mengembangkan mata uang kripto (cryptocurrency), Libra.
Facebook, yang juga memiliki WhatsApp dan Instagram, menyatakan langkah penjegalan Libra akan menjadi kemenangan besar bagi China.
David Marcus, pemimpin eksekutif proyek Libra Initiative, mengatakan Beijing terus berusaha untuk maju agar mereka bisa berdiri sendiri dengan sistem pembayaran digital dengan jangkauan global.
Marcus mengatakan, usaha Beijing itu terjadi saat para pejabat AS mencoba mencari cara untuk mengatur Libra milik Facebook. Ia juga mengingatkan setiap kemajuan yang dicapai China merupakan ancaman bagi AS.
"Dalam lima tahun ke depan kita tidak memiliki jawaban yang tepat menghadapi langkah China, yang berniat menghubungkan kembali sebagian besar dunia dengan renminbi digital lewat blockchain yang terkontrol," kata Marcus dilansir Bloomberg, Kamis (17 Oktober 2019).
Komentar Marcus muncul ketika Facebook berjuang untuk membujuk para pembuat kebijakan dan regulator yang skeptis bahwa Libra adalah ide yang bagus.
Juni lalu Facebook mengumumkan sebuah proyek cryptocurrency bersama dengan 27 mitranya. Ketika itu pengumuman oleh Facebook langsung memicu kontroversi sehingga menyebabkan sidang kongres berdebat alot.
Kemudian mulai banyak muncul ulasan dan tanggapan dari regulator global terkait Libra hingga teguran dari Presiden AS Donald Trump lewat Twitter.
Facebook sebelumnya menyoroti ancaman yang ditimbulkan oleh China, sebagai bagian dari tanggapan terhadap kekhawatiran Washington atas jangkauan Facebook yang terus meluas.
Ketika bos Facebook, Mark Zuckerberg, bersaksi di depan Kongres pada April 2018, ia menyiapkan catatan untuk menyatakan bahwa China akan diperkuat oleh perpecahan perusahaan teknologi AS.
Sementara itu, kepala bank sentral China mengatakan mereka tidak berniat untuk mengeluarkan mata uang digital sendiri. Para pejabat di sana hanya mengisyaratkan bahwa China telah melakukan riset dan pengembangan (R&D) secara serius.
Seorang mantan pemimpin bank di China yang terlibat dalam proyek crypto negara tersebut mengatakan bahwa tujuan negara melakukan R&D serius adalah agar menjaga China bisa mandiri. Artinya mereka tidak boleh mengadopsi standar, seperti Bitcoin, yang dirancang dan dikendalikan oleh orang lain.
Share: