IND | ENG
VMware Sebut McAfee dan Symantec sebagai Fosil

Kantor VMware | image: techhive.com

VMware Sebut McAfee dan Symantec sebagai Fosil
Zuhri Mahrus Diposting : Jumat, 11 Oktober 2019 - 10:30 WIB

Palo Alto, Cyberthreat.id - Perusahaan perangkat lunak VMware Inc., menuntaskan akusisi Carbon Black pada 8 Oktober lalu. Perusahaan berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat itu membeli semua saham Carbon Black yang ada di pasaran seharga US$ 26 per saham yang totalnya bernilai US$ 2,1 miliar atau Rp 29,6 triliun. Carbon Black merupakan perusahaan keamanan siber di Waltham, Massachusetts, yang fokus di proteksi cloud-native.

VMware meluncurkan unit bisnis keamanan baru di dalam perusahaannya setelah akuisisi ini. CEO Carbon Black, Patrick Morley akan bertindak sebagai GM di unit baru ini dan melapor langsung kepada COO VMware, Sanjay Poonen. "Platform Carbon Black bersama VMware NSX, VMware Workspace One, VMware Secure State, dan inovasi kami berikutnya, akan memberikan platform keamanan yang sangat berbeda, yang meliputi network, endpoint, workload, identity, cloud and analytic. Kami yakin hal ini akan membuat paradigma baru di industri keamanan," kata Sanjay Poone di web vmware.com.

VMware berharap bisa melakukan penetrasi ke pasar keamanan endpoint melalui akuisisi ini. Dalam sebuah wawancara dengan CRN (crn.com), Sanjay Poonen mengatakan akan mengalahkan "fosil" seperti Symantec dan McAfee dari segi inovasi. "Pemain-pemain tradisional di bisnis endpoint security tidak melakukan inovasi. Mereka telah menjadi fosil, seperti Symantec, McAfee," kata Poonen. Beberapa dari pemain ini dibeli perusahaan perangkat keras atau hanya menjadi aset perusahaan ekuitas. Orang-orang berbakat keluar dari perusahaan ini karena mereka tidak ingin bekerja untuk perusahaan perangkat keras atau perusahaan yang tidak berinovasi. "Di tangan VMware, Carbon Black akan melakukan pekerjaan mereka sendiri dengan lebih baik lagi."

VMware merupakan perusahaan yang berfokus di bisnis server yang berdiri sejak 1998. VMware diakusisi EMC (sekarang adalah Dell Technologies Inc.) pada 2004 dan pada 2018 tercatat telah membukukan penghasilan bersih senilai US$ 2,42 miliar. Perusahaan ini punya reputasi bagus berkat software hypervisor, software yang menciptakan dan menjalankan virtual machine (VM) di atas sistem operasi komputer baik desktop ataupun server. Salah satu produknya yang terkenal adalah vSphere, platform untuk virtualisasi server. 

"Pemain keamanan endpoint tradisional selalu berpikir tentang endpoint klien, seperti laptop, Windows, Linux, mereka tidak pernah berbicara tentang server endpoint. Kami memiliki keuntungan besar di server endpoint. Mengapa? Karena kami memiliki 70 juta VM dengan vSphere," kata Poonen yang merupakan mantan petinggi di Symantec dan SAP.

Carbon Black saat ini memiliki 5.600 pelanggan secara global. Predictive Security Cloud (PSC) merupakan produk Carbon Black, sebuah platform yang mencegah ancaman siber canggih. Platform ini menganalisis miliaran ancaman siber dari seluruh dunia per hari sehingga bisa memiliki kemampuan untuk mendeteksi perilaku penyerang dan memungkinkan pelanggan bereaksi dan menghentikan serangan yang terjadi.
 

#vmware   #carbonblack   #akuisisi   #endpoint   #security   #vm   #virtualisasi   #sertver

Share:




BACA JUGA
Politeknik Siber dan Sandi Negara Gandeng KOICA Selenggarakan Program Cyber Security Vocational Center
Hacker Pro Palestina Klaim Retas Data Puluhan Perusahaan Israel
Rawan Dibobol, Metrodata Alami Lonjakan Permintaan Jasa Cyber Security
BSSN Susun Peta Jalan Pembinaan Industri Keamanan Siber di Indonesia
Paket npm Berbahaya Ditemukan Eksploitasi Data Sensitif dari Pengembang