IND | ENG
AS Bakal Terbitkan Lisensi Perdagangan dengan Huawei

Ilustrasi | Foto: The Verge

AS Bakal Terbitkan Lisensi Perdagangan dengan Huawei
Andi Nugroho Diposting : Kamis, 10 Oktober 2019 - 15:05 WIB

Cyberthreat.id – Huawei Technologies Co Ltd sebentar lagi bernapas lega setelah bisnisnya sejak Mei lalu benar-benar dibatasi oleh Amerika Serikat.

AS bakal mengeluarkan lisensi yang memungkinkan beberapa perusahaan dari Negeri Paman Sam bisa kembali memasok barang-barang yang “tidak sensitif” ke Huawei, demikian tulis New York Times yang dikutip Reuters, Kamis (10 Oktober 2019).

Menurut laporan NYT, pejabat tinggi kedua negara telah melakukan pertemuan untuk membahas tentang perdagangan ke depan.

Huawei, salah satu raksasa telekomunikasi terbesar di dunia, dimasukkan dalam “daftar hitam” perdagangan AS sejak Mei. Perseteruan AS dan Huawei naik turun. Presiden Donald Trump pada akhir Juni lalu sempat memberi sinyal bahwa Huawei boleh berdagang lagi. Namun, tak lama setelah itu, Trump menyatakan tak ada lagi rencana untuk berbisnis dengan Huawei.


Berita Terkait:


Dengan status masuk kotak “daftar hitam”, Huawei tak bisa membeli suku cadang dan komponen dari perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah AS. Imbas teranyar dari kebijakan itu, Huawei tak lagi bisa menggunakan Google dan aplikasi turunannya di perangkat terbaru, seperti Mate 30 dan 30 Pro.

Pada Agustus lalu, Departemen Perdagangan AS telah menerima lebih dari 130 pengajuan perusahaan untuk lisensi menjual barang ke Huawei.

Berita Terkait:

Pemerintahan Donald Trump memberi lampu hijau pekan lalu untuk mulai menyetujui lisensi bagi beberapa perusahaan Amerika untuk melewati pembatasan, tulis NYT yang mengutip sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Dikontak Reuters, Rabu, Departemen Perdagangan AS mengatakan, tidak ada arahan resmi yang diberikan kepada departemen mengenai masalah tersebut. Sejauh ini, Huawei juga belum membalas permintaan komentar Reuters.

Seperti diketahui, Huawei selama lebih dari setahun terakhir menjadi pusat perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Huawei menjadi salah satu perusahaan yang paling banyak disoroti dan dijegal bisnisnya. AS menuding peralatan buatan Huawei berbahaya bagi keamanan nasional AS.

Presiden AS Donald Trump beberapa kali menganjurkan para negara sekutunya untuk menolak produk 5G dan peranti Huawei lainnya. Tudingan bahwa peralatannya dipakai untuk aksi spionase tersebut dianggap Huawei terlalu berlebihan dan perusahaan selalu membantah ada kaitannya dengan intelijen China.

“Huawei tidak pernah melakukan apa pun untuk membahayakan keamanan jaringan atau perangkat pelanggan kami, dan dengan demikian tidak ada bukti dari tindakan tersebut,” kata Huawei.

“Keamanan dunia maya adalah prioritas utama di Huawei. Kami berkomitmen untuk mendukung operasi jaringan pelanggan yang aman dan stabil,” Huawei menambahkan.

#huawei   #amerikaserikat   #china   #perangdagang   #donaldtrump

Share:




BACA JUGA
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
Intelligent Sensing, Bagian Integral Pemerintahan Smart Cities
Huawei Pamerkan Produk Unggulan di MWC Barcelona
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China