
Aplikasi Kudo. | Foto: kudo.co.id
Aplikasi Kudo. | Foto: kudo.co.id
Jakarta, Cyberthreat.id – Keamanan dan perlindungan data konsumen saat ini menjadi perhatian utama pelaku bisnis ekonomi digital, tak terkecuali oleh Kudo, aplikasi yang fokus ada pemberdayaan warung di Indonesia.
Chiet Technology Officer (CTO) Kudo, Panji Gautama, mengatakan, selain menghadirkan antarmuka yang lancar tanpa gangguan (seamless) dan ramah pengguna (user friendly), Kudo mengklaim juga dibekali dukungan keamanan sistem yang andal.
Selain itu, untuk mengamankan data konsumen, kata Panji, Kudo – yang satu grup dengan perusahaan transportasi online Grab – menerapkan proses audit secara berkala, world-class cyber-security tools, dan Secure Software Development Life Cycle (SSDLC).
“Ini yang menjamin keamanan bagi para agen Kudo dan pelanggan saat bertransaksi di aplikasi Kudo,” ujar Panji dalam pernyataan yang dikirim melalui email, Jumat (27 September 2019).
Berita Terkait:
Panji menambahkan, sejak awal berdiri, Kudo berkomitmen membangun teknologi dan sistem keamanannya bagi penggunanya. Saat ini jaringan pengguna Kudo mencapai 2,6 juta agen di lebih dari 500 kota dan kabupaten di Indonesia.
Untuk mengetahui bagaimana Kudo menjamin keamanan penggunanya, berikut adalah beberapa teknologi yang dimiliki dan upaya yang telah dilakukan Kudo:
Internal dan external security audit
Audit keamana dilakukan melalui penetration testing (pentest) dengan proses uji coba keandalan sistem, sistem komputer atau jaringan, serta tingkat keamanan aplikasi. Dengan metode ini, Kudo melakukan pengecekan secara berkala untuk memastikan apakah ada celah sistem yang bisa dimasuki.
“Kudo dan Grab memiliki tim security engineer yang secara berkala melakukan pengujian keamanan sistem penetration testing,” ujar Panji.
Pentest juga dilakukan oleh penetration tester independen yang terpercaya. Apabila ditemukan celah keamanan, dengan segera security engineer akan memperbaiki serta memperkuat sistem.
Machine learning
Kudo menggunakan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) dalam proses pendaftaran dan verifikasi agen. Machine learning model ini ditujukan untuk mendeteksi validitas KTP yang diunggah ke aplikasi Kudo.
Selain itu, Kudo juga memanfaatkan fitur pemindai wajah untuk mendeteksi awal guna memastikan validitas calon agen Kudo.
“Data yang didapatkan dari teknologi ini kemudian akan diverifikasi secara langsung oleh tim Kudo. Teknologi ini dapat digunakan untuk mencegah terjadinya fraud dari agen Kudo,” kata Panji.
Automated monitoring system
Kudo memonitor semua transaksi selama 24 jam, untuk memastikan setiap transaksi berjalan lancar dan real-time, kata Panji. Sistem monitoring ini juga didukung oleh tim customer service yang siap sedia untuk menjawab pertanyaan atau keluhan dari agen.
Teknisi yang andal
Sebagai bagian dari ekosistem Grab, perusahaan everyday super-app, pengembangan teknologi Kudo tidak terlepas dari dukungan tim ahli dari Grab.
“Selain dukungan tim ahli dari Grab, kami juga memastikan mendapatkan para engineer terbaik dalam proses perekrutan. Mereka kami rekrut dan terus kami kembangkan. Kudo melakukan proses penyaringan yang ketat untuk mendapatkan engineer terbaik,” kata dia.
Share: