IND | ENG
Akses Twitter di Indonesia dan Eropa  Alami Gangguan

Twitter | Foto: Freepik.com

Akses Twitter di Indonesia dan Eropa Alami Gangguan
Andi Nugroho Diposting : Selasa, 24 September 2019 - 15:35 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id – Twitter, media sosial microblogging, mengalami gangguan di Indonesia sejak pukul 14.00 WIB. Gangguan paling terasa di Pulau Jawa. Pengguna memang bisa membuka Twitter baik melalui aplikasi maupun situs web, tapi tidak bisa mengunggah sesuatu atau melakukan pembaruan di lini masa (timeline). 

Berdasarkan situs web Downdetector.id, Selasa (24 September 20190, laporan gangguan berupa tak bisa mengakses melalui situs web sebanyak 53 persen, melalui aplikasi iPhone atau iPad 42 persen dan aplikasi Android 4 persen.

Pada pukul 14.00 jumlah laporan dari Indonesia yang terdeteksi sebanyak 31 laporan. Gangguan mulai terasa pada pukul 11.00 ketika laporan yang masuk ke Downdetector.id sebanyak 71 laporan.

"Twitter pages not fully loading-Bali. Please fix quickly. We've got the UK Supreme Court decision at 10.30 am GMT," tulis Patrick Harper di kolom komentar.


Gangguan Twitter berdasarkan situs web Downdetector.id | Foto: tangkapan layar/Cyberthreat.id


Gangguan juga dirasakan di sejumlah negara di dunia.

  • Di Asia, negara yang mengalami gangguan seperti Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura, Hong Kong, India, Pakistan, Jepang, dan Uni Emirat Arab.
  • Di Eropa gangguan dialami di Slovakia, Swiss, Kroasia, Hungaria, Rumania, Republik Ceko,Yunani, Denmark, Finlandia, Spanyol, Belanda, Rusia, Italia Jerman,  Turki, Belgia, Polandia, Inggris, Irlandia, Norwegia, Swedia, Prancis, dan Austria.
  • Di Amerika Latin seperti Argentina, Ekuador, Brazil, Chile, Kolombia, dan Peru.
  • Di Amerika Utara seperti Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.
  • Di Afrika: Afrika Selatan.
  • Di Kawasan Pasifik: Australia dan Selandia Baru.

 

#twitter   #gangguantwitter   #twitterdown   #mediasosial

Share:




BACA JUGA
Dicecar Parlemen Soal Perlindungan Anak, Mark Facebook Minta Maaf
Meta Digugat, Dinilai Tak Mampu Lindungi Anak dari Predator Seksual
Banyak Penipu dengan Centang Biru di (Twitter) X
Mengenal Tiga Jenis Doppelganger Pemangsa Reputasi Perusahaan
Melanggar Data Anak-anak, TikTok Didenda Rp5,6 Triliun