Jakarta, Cyberthreat.id - Ketua umum Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) Andi Budimansyah mengatakan pertumbuhan jumlah domain .id meningkat 12 sampai 20 persen setiap tahunnya.

Kecenderungan itu semakin tinggi jika dilihat dari jumlah pendaftar yang terus melimpah.

"Bukan hanya dari Indonesia saja, tapi juga dari luar negeri," kata Budi kepada Cyberthreat di sela peluncuran Buku PANDI di Jakarta, Rabu (24/4/2019).

Saat ini tercatat sekitar 310 ribu pengguna domain .id. Dari jumlah itu, 11 ribu digunakan oleh pengguna di luar negeri. Menurut Budi, pengguna terbanyak di luar negeri terdapat di Amerika Serikat (AS) menyusul Eropa dan Asia.

Singkatan nama .id di dapat berdasarkan ISO 3631. Untuk Indonesia, kata dia, nama dengan dua digit disebut .id, sedangkan tiga digit disebut .idn. Kemudian secara global banyak yang menganggap .id ini akrab dengan kata-kata ide atau idea.

"Kami memang berharap pendaftar dari luar negeri makin banyak dan dalam beberapa waktu ke depan sulit dibendung," ujarnya.

Budi mengimbau kepada warga negara Indonesia berlomba-lomba membuka situs menggunakan domain .id. Masyarakat yang memiliki ide kreatif maupun ide bisnis, kata dia, sebaiknya segera mendaftarkan domain .id sebelum diambil pihak lain. 

Ia mengingatkan bahwa mendaftarkan domain dari awal jauh lebih mudah, murah dan cepat, ketimbang harus mengurus domain yang sudah diambil oleh pihak lain.

"Menggunakan domain .id penting karena itu artinya sama saja mengibarkan bendera Indonesia di internet. Sama juga mengatakan pada orang bahwa kita Indonesia," ujarnya.