
Ilustrasi. Foto: freepik.com
Ilustrasi. Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Serangan phishing makin hari terus berkembang dengan canggih, bahkan saat ini banyak kejahatan pengelabuan ini menggunakan domain berprotokol HTTPS.
Menggunakan protokol "secure" artinya bisa dianggap aman diakses oleh pengguna, padahal sejatinya domain tersebut berlaku jahat.
Pada kuartal pertama 2023, Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menemukan sebanyak 26.675 phishing domain .id.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 99 persen domain phishing menggunakan protokol HTTPS. Temuan tersebut hasil dari pantauan Indonesian Anti-Phishing Data Exchange (IDADX) yang dikelola PANDI.
Deputi Bidang Pengembangan, Riset Terapan, Inovasi, dan Teknik PANDI, Muhammad Fauzi, mengatakan, laporan phishing mengalami kenaikan sejak kuartal kedua 2022 dengan jumlah 220 persen.
"Laporan phishing didominasi dari https://s.id. Negara yang meng-hosting situsweb phishing domain .id sebagian besar berasal dari Indonesia, selain dari Amerika Serikat, Austria, dan Singapura," ujar Fauzi dikutip dari Antaranews.com, Jumat (14 April 2023).
Phishing adalah penipuan online yang dilakukan dengan cara mengelabui korban melalui email, tautan, situsweb, telepon atau media sosial palsu—alamat digitalnya dibuat semirip mungkin dengan aslinya.
Selain domain .id, laporan phishing juga melonjak untuk domain biz.id. Ini lantaran pengguna domain biz.id mengalami peningkatan sejak tahun lalu.
Selama lima tahun terakhir hingga 31 Maret 2023, jumlah phishing yang ditemukan IDADX mencapai 69.117 kasus. IDADX memiliki keanggotaan yang terdiri atas para registrar (perusahaan berizin yang menjual domain).
Cara laporan IDADX dilakukan melalui berbagai sumber, selain dari anggota juga dari laporan masyarakat dan internet security service provider, seperti netcraft, spamcop, dll. IDADX juga mengumpulkan data dari Anti-Phishing Working Group sejak bergabung menjadi anggotanya pada 2021.
"Dengan adanya IDADX ini, kami berharap nama domain .id yang telah mencapai 742.823 domain terdaftar per 31 Maret 2023 dapat semakin dipercaya oleh masyarakat," kata Ketum PANDI Yudho Giri Sucahyo.[]
Share: