IND | ENG
Facebook Rancang Upaya Hentikan Streaming Serangan Teroris

Petugas polisi anti-terorisme terkemuka Inggris Neil Basu. | Foto: BBC

Facebook Rancang Upaya Hentikan Streaming Serangan Teroris
Nemo Ikram Diposting : Rabu, 18 September 2019 - 10:45 WIB

Cyberthreat.id - Facebook berupaya keras menghentikan berbagai aksi kekerasan mengalir dalam platformnya. Kali ini, Facebook menggandeng Polisi London, Inggris,  berbagi sumber daya untuk menghentikan streaming langsung serangan teroris seperti itu di Christchurch, Selandia Baru.

Laman Reuters.com menuliskan Polisi Metropolitan akan berbagi video pelatihan petugas senjata api dengan Facebook untuk membantu perusahaan mengembangkan teknologi untuk mengidentifikasi streaming langsung serangan pada platformnya.

Perusahaan media sosial berada di bawah tekanan yang meningkat untuk bertindak setelah seorang pria bersenjata menewaskan 51 orang dalam serangan Selandia Baru dan menyiarkannya secara langsung di Facebook.

Pembantaian itu terlihat kurang dari 200 kali selama siaran langsung, kata Facebook pada Maret, tetapi salinan dari rekaman tersebut didistribusikan secara luas di platform serta di Twitter, YouTube Alphabet Inc. YouTube dan WhatsApp dan Instagram yang dimiliki Facebook pada jam-jam berikutnya.

Petugas polisi anti-terorisme terkemuka Inggris Neil Basu mengatakan Facebook sedang mencoba menciptakan teknologi yang dapat membantu mengidentifikasi serangan senjata api pada tahap awal mereka dan berpotensi membantu polisi di seluruh dunia dalam merespons.

"Teknologi yang secara otomatis menghentikan streaming langsung serangan yang teridentifikasi juga akan secara signifikan membantu mencegah pemuliaan tindakan semacam itu dan mempromosikan ideologi beracun yang mendorongnya," katanya kepada Reuters.

Stephanie McCourt dari Facebook mengatakan perusahaan itu berinvestasi besar-besaran pada orang dan teknologi untuk membuat orang tetap aman di platformnya.

"Kemitraan dengan Polisi Metropolitan akan membantu melatih sistem AI kami dengan volume data yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi insiden ini," katanya kepada Reuters.[]

#facebook   #Christchurch   #lone   #wolf

Share:




BACA JUGA
Meta Luncurkan Enkripsi End-to-End Default untuk Chats dan Calls di Messenger
Malware NodeStealer Pasang Umpan Wanita Seksi untuk Bajak Akun Bisnis Facebook
Perlindungan Data Pribadi, Meta Luncurkan Facebook dan Instagram Bebas Iklan di Eropa
Cacat OAuth Kritis Terungkap di Platform Grammarly, Vidio, dan Bukalapak
Penipuan Hak Cipta Facebook Makin Intensif, Pengguna Terlantar