Jakarta,Cyberthreat.id - Huawei, raksasa teknologi yang berbasis di China, mengumumkan System on Chip (SoC) 5G pertamanya yang disematkan pada varian smartphone flagship Mate 30 Series yang berbasiskan Kirin 990 (5G).

Richard Yu, CEO Huawei Consumer Business Group (CBG) mengumumkannya dalam  pidato berjudul “Rethink Evolution” di ajang Internationale Funkausstellung 2019 (IFA) di Berlin, Jerman, Jumat, (6 September 2019).

“Kirin 990 (5G) merupakan SoC 5G pertama di dunia, dan akan memberikan kemampuan kepada pengguna untuk mengakses konektivitas 5G yang luar biasa. Satu langkah lebih cepat di tahun pertama komersialisasi 5G,” kata Richard dalam keterangan persnya.

"Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan pengalaman 5G yang ditingkatkan di era ini, Kirin 990 (5G) telah dikembangkan performa dan efisiensi dayanya, komputasi Artificial Intelligent (AI), dan ISP, meningkatkan pengalaman mobile phone ke tingkat berikutnya,” tambah Richard.

Richard menjelaskan, Kirin 990 (5G), didesain untuk memberikan performa yang ditingkatkan, efisiensi daya, kemampuan AI, dan fotografi, menawarkan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna smartphone 5G.

“Huawei Kirin 990 (5G) merupakan SoC 5G pertama di dunia dan mendukung solusi smartphone 5G paling ringkas di industri,” ungkap Richard.

Dengan proses manufaktur 7 nm+ EUV yang canggih, Kirin 990 (5G) diintegrasikan dengan modem 5G, serta memberikan area yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah.

Selain itu, Kirin 990 (5G) merupakan SoC 5G frekuensi penuh pertama yang mendukung arsitektur non-standalone dan standalone, serta TDD/FDD frekuensi penuh, sehingga, memungkinkannya untuk mengakomodasi kebutuhan perangkat keras di bawah jaringan yang beragam dan moda jaringan.

Berbasis kemampuan konektivitas 5G dari Balong 5000, Kirin 990 (5G) menyediakan downlink rate tertinggi 2.3 Gbit/detik dan uplink peak rate 1.25 Gbit/detik, sehingga diklaim mampu memberikan pengalaman 5G terbaik di industri.

Di sisi lain, Kirin 990 (5G) juga merupakan SoC flagship pertama yang berisi NPU dual-core dibangun di atas arsitektur Da Vinci, yang termasuk NPU core yang besar dan NPU core yang kecil.

Core yang besar mencapai performa tinggi dan efisiensi daya di skenario komputasi berat. Sementara itu, struktur core kecil, yang pertama di industri, memberdayakan aplikasi dengan konsumsi daya rendah, masuk ke kekuatan komputasi cerdas sepenuhnya yang dihasilkan arsitektur NPU yang inovatif.