
Wuling Baojun E200 dalam pameran "Indonesia Electric Motor Show 2019" di Jakarta, Rabu (4 September 2019). | Foto: Faisal Hafis
Wuling Baojun E200 dalam pameran "Indonesia Electric Motor Show 2019" di Jakarta, Rabu (4 September 2019). | Foto: Faisal Hafis
Jakarta, Cyberthreat.id - Mobil listrik buatan Wuling Motors, Baojun E200, dengan konsep smart car telah memiliki rancangan cybersecurity. Product planning Wuling Motors Indonesia, Danang Wiratmoko, mengatakan cybersecurity sudah termasuk dalam regulasi ketika seluruh perusahaan di China mengaplikasikan teknologi 5G di produknya.
"Kalau di E200 sendiri cybersecurity itu sudah kami terapkan, tapi sebenarnya yang penting itu bagi mobil listrik adalah Big Data," kata Danang kepada Cyberthreat.id di sela Indonesia Electric Motor Show 2019 di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4 September 2019).
E200 merupakan pengembangan dari produk sebelumnya yaitu E100 yang sudah dipasarkan di Guang Xi, China. Mobil listrik yang di launching September 2018 di branding dengan smart car karena memiliki berbagai keunggulan.
Danang mencontohkan E200 sudah memiliki navigasi online sehingga posisi kendaraan bisa diketahui secara real-time. Dua jenis teknologi yang dikembangkan adalah teknologi mobil listrik dan teknologi koneksi kendaraan ke jaringan.
Mobil juga sudah bisa menghitung jarak tempuh sehingga data-datanya akan menjadi maintenance reminder atau memberitahu kapan servis dilakukan. Kemudian bluetooth key yang menjadikan kunci mobil terkoneksi dengan bluetooth di ponsel.
"Mobil ini bisa membaca ID bluetooth di ponsel sehingga enggak perlu lagi pakai kunci untuk membuka pintu," kata dia.
Di China, mobil listrik E200 dibanderol dengan harga Rp 96 juta sampai Rp 100 juta. E200 menggabungkan dua bagian motor dan peredam untuk pertama kalinya yang mengurangi kebisingan transmisi dan getaran motor.
Ketika kendaraan berakselerasi ke 2.600-3.800 rpm, kebisingan gearbox hanya 40-45 desibel, yang setara dengan suara di perpustakaan. Pengisian listrik dengan asumsi 2200 Watt butuh waktu 12 jam. Kalau lebih dari 2200 charging time makin singkat.
Sistem pendingin udara juga telah ditingkatkan, dengan mengadopsi kompresor kebisingan rendah dan kipas kebisingan rendah. Menerapkan teknologi isolasi-getaran, kebisingan AC di bawah kecepatan idle dapat mencapai level serendah 42,9 desibel.
"Wuling masih melakukan visibility study termasuk kesiapan pasar di Indonesia untuk E200. Yang jelas potensinya besar. Tinggal nanti kita bersinergi dengan banyak pihak disini," ujar Danang.
Share: