
CEO Mbiz, Rizal Paramarta (paling kiri) bersama managemen Mbiz | Foto : Eman Sulaeman/Cyberthreat.id
CEO Mbiz, Rizal Paramarta (paling kiri) bersama managemen Mbiz | Foto : Eman Sulaeman/Cyberthreat.id
Jakarta,Cyberthreat.id- Mbiz, platform solusi total e-procurement Business to Business (B2B) yang menyediakan produk dan solusi jasa mencatat kenaikan transaksi sektor jasa di platformnya sebesar 60% pada selama semester I 2019. Jumlah tersebut dinilai lebih tinggi dibandingkan dengan sektor produk atau barang.
CEO Mbiz Rizal Paramarta mengatakan, terdapat lima kategori produk dan jasa yang memiliki jumlah nilai transaksi paling tinggi. Dari sektor jasa menjadi yang teratas, yaitu terkait layanan instalasi, serta jasa pemeliharaan dan perbaikan.
Kemudian dari sektor barang atau produk, yaitu permintaan akan kebutuhan produk-produk manufaktur dan peralatan listrik, emas batangan, smartphone, serta barang-barang untuk pencetakan.
“Kebutuhan akan jasa dalam e-procurement memiliki tren kenaikkan yang signifikan. Transaksi untuk kebutuhan jasa pada semester ini naik sebesar 60%,” kata Rizal di Jakarta, Jumat, (30 Agustus 2019).
Rizal juga mengungkapkan, dari keseluruhan transaksi di Mbiz, industri dengan tingkat intensitas paling tinggi dalam pengadaan barang dan jasa adalah, sektor consumer goods, perbankan dan ritel. Perusahaan-perusahaan tersebut, merupakan perusahaan yang masuk dalam kategoti blue chips, multinasional dan korporasi besar.
“Sebagai platform e-procurement, kami selalu berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada para klien kami. Kami melihat tren pengadaan barang melalui teknologi akan terus berkembang ke depannya,” ujar Rizal.
Meski demikian, menurut Rizal, ke depannya, dibandingkan pengadaan produk-produk berupa barang, permintaan akan layanan dari sektor jasa akan lebih berkembang. Pasalnya, proses e-procurement yang disediakan di platform Mbiz memberikan ruang yang fleksibel bagi perusahaan untuk mengakses layanan jasa.
“Saat ini, di platfrom kita, sektor jasa itu berkontribusi sekitar 70%, dan barang berkontribusi sebesar 30%. Ke depannya, tren tersebut akan terus berlanjut,” ungkap Rizal.
Rizal juga menuturkan, secara keseluruhan, pelaku e-procurement yang memanfaatkan platfom Mbiz dan Mbizmarket, berasal dari perusahaan penyedia barang dan jasa, maupun perusahaan pembelinya juga terus meningkat. Skala perusahaan-perusahaan tersebut juga beragam, mulai dari perusahaan besar maupun UMKM.
“Ini mengembirakan kami. Sebab, tergambar bahwa penerimaan Mbiz sebagai platform e-procurement, dilihat efektif dalam mendigitalisasi kegiatan procurement mereka. Kami berkoimtmen untuk menjunjung tinggi transparansi dan akuntabilitas,” tegas Rizal.
Share: