London, Cyberthreat.id – Stasiun televisi dan radio berita asal Inggris, British Broadcasting Corporation (BBC), sedang menyiapkan asisten virtual digital bernama Beeb.

Asisten virtual ini layaknya Google Assistant, Siri Apple, atau Alexa Amazon. Teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) itu akan diluncurkan resmi tahun depan dan bisa mengenali bahasa Inggris aksen British.

Asisten virtual dirancang untuk memudahkan seseorang mencari program favoritnya dan berinteraksi dengan layanan online.

BBC saat ini belum berencana meluncurkan produk fisik seperti halnya speaker Echo Amazon atau Google Home. Sebagai gantinya, perangkat lunak Beeb akan dibangun di situs web BBC, aplikasi iPlayer-nya di TV pintar, smartphone, dan tersedia untuk produsen yang ingin menggabungkan perangkat lunak penyiar publik.

BBC bekerja dengan asisten suara lain, tetapi produknya hanya diarahkan untuk konsumsi sendiri. Tujuannya, untuk dapat mengumpulkan lebih banyak data pengguna.

Untuk menguji coba Beeb, staf BBC di seluruh Inggris telah diminta untuk merekam suara mereka. Ini salah satu carau untuk mengeali aksen suara yang berbeda-beda.

Mulai akhir Agustus ini stasiun radio BBC tidak lagi tersedia di aplikasi radio TuneIn, yang digunakan oleh Alexa Amazon, karena perusahaan AS itu menolak berbagi informasi tentang pendengar radionya.

BBC sekarang mendorong pendengarnya mengakses ke stasiun-stasiunnya melalui aplikasi atau Alexa. Dengan begitu, BBC bisa melacak pola konsumsi pendengar.

“Dengan asistennya sendiri, BBC akan memiliki kebebasan untuk bereksperimen dengan program, fitur, dan pengalaman baru tanpa izin orang lain,” ujar BBC kepada The Guardian, Selasa (27 Agustus 2019).

“Ini juga akan memungkinkan BBC untuk jauh lebih ambisius dalam konten dan fitur yang dapat dinikmati pendengar,” demikian pernyataan BBC.

Menanggapi kekhawatiran publik tentang asisten suara komersial yang menargetkan iklan dan keamanan, BBC menjawab:

"Orang-orang tahu dan percaya pada BBC. Alat ini sebagai inovator layanan publik dalam teknologi untuk memastikan semua orang dapat mengambil manfaat dari akses konten dan pengalaman baru,” ujar BBC.

Sementara itu, Analis CCS Insight, Ben Wood, mengaku cukup terkejut dengan langkah BBC memproduksi teknologi tersebut. Seperti diberitakan BBC, dirinya justru mengkhawatirkan BBC kesulitan untuk bersaing dengan raksasa teknologi lain yang telah menguasai pasar, seperti Amazon, Google, dan Apple.

“Biasanya asisten suara menggunakan kata atau frase multi-suku kata seperti Alexa atau Hey Google untuk memastikan identifikasi yang akurat. Saya khawatir Beeb tak bisa diandalkan," kata Wood.

Di sisi lain, pasar smart-speaker dunia saat ini dikuasai oleh dua raksasa teknologi: Baidu asal China dan Amazon yang memegang 43 persen pada kuartal kedua 2019, menurut laporan terbaru Canalys, perusahan analisis pasar.