Jakarta, Cyberthreat.id - Developer DycodeX dengan teknologi solusi Smart Ternak menjuarai kompetisi OpenVINO Hackathon 2019 di Jakarta, Kamis (22 Agustus 2019). Smart Ternak berhasil mengungguli sekitar 400 peserta kompetisi yang sudah dijaring sejak Maret 2019.

"Ide awal kami berangkat dari keinginan untuk membantu peternakan," kata CEO Smart Ternak, Andri Yadi, di sela OpenVINO 2019.

Andri mengatakan 100 persen tenaga dalam pembuatan teknologi Smart Ternak adalah orang Indonesia. Mulai dari peralatan, pengembangan teknologi hingga sumber daya yang bekerja.

Konsepnya diperuntukkan bagi Peternakan skala menengah dan besar yang sangat memerlukan data dan informasi seperti kondisi sapi, kesehatannya, pertumbuhan berat, nafsu makan dengan satu tujuan yaitu meningkatkan produktivitas dan nilai tambah.

"Solusi yang kami tawarkan untuk peternak sapi karena lebih mudah justifikasi cost dan benefit. Cuma, secara fungsi bisa diterapkan juga ke peternakan kuda. Bahkan bisa untuk hewan liar, misalnya di Taman Safari."

Konsep Bisnis

Andri mengatakan peluang Smart Ternak untuk berkembang di Indonesia sangat besar. Ia sudah memiliki konsep bisnis terhadap solusi teknologi yang ditawarkan. Mekanismenya dengan subscription atau berlangganan.

"Per alat dan cloud, kemudian aplikasi yang ada di iOS/Android, Web, Sewa Perbulan dan setelah 2 tahun jadi milik sendiri," ujarnya.

Solusi yang ditawarkan sudah terbukti kepada peternakan sapi. Smart Ternak, kata dia, bisa mengetahui aktivitas sapi mulai dari berapa kali makan dan tidur.

"Dari angka-angka dari si sapi, kita kemudian bisa tahu apakah si sapi produktif atau justru sebaliknya sapinya sakit karena stres."

Kemudian data suhu tubuh sapi yang bisa memberikan kondisi keadaan sekitar. Data lainnya seperti estimasi berat badan hingga memprediksi pertumbuhan serta lokasi si sapi.

Misalnya satu sapi tiba-tiba keluar kandang atau keluar dari area yang sudah ditetapkan. Kondisi real-time si sapi bisa ketahuan apakah sapinya diculik atau terpisah dari kawanan.

"Ini sering kejadian dan kita sering lihat sapi yang kabur tiba-tiba."

Mengunjungi Markas Intel di AS

Juara kedua OpenVINO 2019 adalah PT Andal Wahana Sinergi dengan solusi Manufacturing Parts Visual Inspection. Juara ketiga adalah Yu Ji Em dengan solusi OpenVINO in Livestock PyTeak yang merupakan karya tiga mahasiswa UGM.

Pemenang mendapat hadiah berupa uang tunai. Juara 1 mendapat uang sebesar Rp 50 juta, Juara 2 sebesar Rp 30 juta dan Juara 3 sebesar Rp 10 juta. Pemenang mendapat kesempatan mengunjungi kantor pusat Intel Corporation di Amerika Serikat untuk belajar dan berkonsultasi dengan engineer Intel yang berpengalaman.