IND | ENG
Instagram Akan Bayar Penemu Pelanggaran Data di Platformnya

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Instagram Akan Bayar Penemu Pelanggaran Data di Platformnya
Andi Nugroho Diposting : Selasa, 20 Agustus 2019 - 10:12 WIB

Cyberthreat.id – Ada kabar baik nih buat kalian peneliti keamanan atau para pencari celah keamanan (bug hunter).

Instagram siap memberi hadiah jika kalian bisa menemukan bukti bahwa aplikasi pihak ketiga menyalahgunakan data pribadi pengguna.

Program ini bertujuan untuk mendorong para ahli di luar Instagram dan perusahaan induknya, Facebook untuk mengatasi masalah besar yang dihadapi jejaring sosial.

Instagram tidak merinci berapa hadiah yang akan dibayarkan, tapi mereka akan memberi hadiah sesuai dengan kualitas temuan dan dampak yang bisa terjadi dari temuannya.

Program yang dinamai Data Abuse Bounty tersebut berbeda dengan bug bounty biasanya yang hanya menemukan celah keamanan–bug ini biasanya dieksploitasi oleh peretas untuk mencuri informasi.

"Tujuan kami adalah membantu melindungi informasi yang dibagikan orang-orang di Instagram,” tulis Manajer Teknik Keamanan Instagram, Dan Gurfinkel, Senin (19 Agustus 2019) seperti dikutip dari CNET.

Selain itu, “Mendorong para peneliti keamanan untuk melaporkan potensi penyalahgunaan kepada kami sehingga kami dapat dengan cepat mengambil tindakan," ia menambahkan.

Instagram dan Facebook tengah menghadap tekanan publik terkait dengan privasi data pengguna. Namun, mereka mulai sadar dan perhatian terhadap keamanan data pengguna sejak skandal Cambridge Analytica, konsultan politik di Inggris yang memperoleh jutaan catatan pengguna Facebook dari pengembang aplikasi pihak ketiga.

Sejak skandal itu, Facebook juga melakukan program bug bounty terkait dengan penyalahgunaan data, selain kelemahan keamanan siber.

Kepala Teknik Instagram Nam Nguyen mengatakan program bug bounty adalah kunci dalam upaya keamanan berkelanjutan. “Kami berterima kasih kepada komunitas keamanan atas semua yang mereka lakukan untuk membantu menjaga platform kami tetap aman," kata Nguyen.

Perusahaan juga meminta pengembang untuk membantu mengidentifikasi segala kekurangan dalam fitur Checkout-nya, yang memungkinkan pengguna Instagram melakukan pembelian tanpa meninggalkan aplikasi. Layanan saat ini tersedia untuk pengguna AS dan dalam versi beta untuk bisnis, artinya sejumlah pengecer terbatas dapat menggunakannya untuk menjual di AS.

#instagram   #mediasosial   #warganet   #socialmedia   #pelanggarandatapribadi   #datapribadi   #bugbounty   #dataabusebounty

Share:




BACA JUGA
Pemerintah Dorong Industri Pusat Data Indonesia Go Global
Dicecar Parlemen Soal Perlindungan Anak, Mark Facebook Minta Maaf
Google Penuhi Gugatan Privasi Rp77,6 Triliun Atas Pelacakan Pengguna dalam Icognito Mode
Serahkan Anugerah KIP, Wapres Soroti Kebocoran Data dan Pemerataan Layanan
Meta Digugat, Dinilai Tak Mampu Lindungi Anak dari Predator Seksual