
Ditipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Albertus Rachmad Wibowo, saat memberi sambutan pada "Peluncuran Website Patrolisiber.id" di Jakarta, Rabu (14 Agustus 2019) | Foto: Faisal Hafis
Ditipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Albertus Rachmad Wibowo, saat memberi sambutan pada "Peluncuran Website Patrolisiber.id" di Jakarta, Rabu (14 Agustus 2019) | Foto: Faisal Hafis
Jakarta, Cyberthreat.id - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri resmi meluncurkan website Patroli Siber (patrolisiber.id) di Gedung Bareskrim, Jakarta, Rabu (14 Agustus 2019).
Direktur Dittipidsiber Brigjen Pol, Albertus Rachmad Wibowo, mengatakan patrolisiber.id memiliki fungsi utama sebagai aliran dan pertukaran informasi. Selama ini, kata dia, sarana pelaporan kejahatan siber di masyarakat belum terintegrasi.
"Situs ini sebagai bahan analisis sehingga informasi yang masuk kita perdalam dan dianalisis untuk dijadikan prioritas mana yang bisa diungkap secepatnya," kata Brigjen Pol Rachmad Wibowo.
Masyarakat melakukan input informasi dengan melaporkan segala bentuk kejahatan siber. Laporan seperti penipuan, pencemaran nama baik, hoaks dan sebagainya hingga penyebaran paham radikal, pornografi anak dan banyak kejahatan lainnya.
"Website ini akan memberikan akses kepada BIN, Densus 88, BNN sesuai levelnya, yaitu terkait informasi apa yang bisa didapatkan dari website tersebut."
Selain masyarakat, Kepolisian juga mengikat kerja sama dengan berbagai pihak mulai dari Pemerintah, Kementerian, akademisi, pakar dan ahli, Perbankan, Internet Service Provider (ISP), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hingga internal Polri seperti Divhumas, Baintelkam dan Densus 88.
"Kejahatan siber tidak bisa dilakukan oleh Dittipidsiber semata, tapi perlu sinergi karena semuanya terkait pemanfaatan dunia internet untuk melakukan kejahatan yang dikenal dengan computer crime atau computer related crime," ujarnya.
Fungsi lain patrolisiber.id adalah sebagai kampanye pencegahan kejahatan siber yang bisa dilakukan oleh satuan di wilayah. Fungsi ini, kata dia, mirip dengan direktorat narkoba melakukan pencegahan lewat kampanye.
"Kami perlu masukan dari banyak pihak sehingga development patrolisiber.id secepatnya dilakukan karena kita perlu melakukan optimalisasi penanganan kejahatan siber ke depan."
Share: