
Ilustrasi | Foto: Freepik
Ilustrasi | Foto: Freepik
California, Cyberthreat.id - Facebook, perusahaan jejaring sosial, besutan Mark Zuckerberg, ternyata telah membayar ratusan kontraktor luar atau perusahaan pihak ketiga untuk menyalin klip audio dari pengguna layanannya.
“Mereka mendengar percakapan pengguna Facebook, kadang-kadang dengan konten vulgar, tetapi tidak tahu mengapa Facebook membutuhkan mereka ditranskripsi,” demikian dikutip dari Bloomberg, Rabu, (14 Agustus 2019).
Menurut laporan tersebut, pihak Facebook kemudian mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menyalin audio pengguna dan mengatakan tidak akan lagi melakukannya, setelah diteliti ke perusahaan lain.
"Sama seperti Apple dan Google, kami menghentikan tinjauan audio manusia lebih dari seminggu yang lalu," tulis Facebook.
Facebook mengatakan, para pengguna yang terkena dampak, memilih opsi di aplikasi Messenger Facebook agar percakapan suara mereka ditranskripsi.
Namun, perusahaan pihak ketiga sedang memeriksa apakah kecerdasan buatan Facebook benar menafsirkan pesan yang dianonimkan tersebut. Tetapi, di sisi lain, Facebook belum mengungkapkan kepada pengguna bahwa pihak ketiga dapat meninjau audio mereka.
Bloomberg melaporkan, Salah satu perusahaan yang meninjau percakapan pengguna adalah TaskUs Inc., sebuah perusahaan outsourcing berbasis di Santa Monica, California.
Facebook adalah salah satu klien TaskU terbesar dan paling penting. Tetapi karyawan perusahaan pihak ketiga tersebut tidak diizinkan menyebutkan secara publik untuk siapa pekerjaan mereka. Mereka menyebut klien dengan nama kode Prism.
Facebook juga menggunakan TaskUs untuk meninjau konten yang mungkin melanggar kebijakan. Ada juga tim TaskU yang mengerjakan persiapan pemilihan dan menyaring iklan politik, meskipun beberapa karyawan baru-baru ini dipindahkan ke tim transkripsi yang baru.
“Facebook meminta TaskUs untuk menghentikan pekerjaan ini lebih dari seminggu yang lalu, dan itu berhasil,” kata TaskUs dalam menanggapi permintaan komentar tentang pekerjaan transkripsi.
Facebook juga mengungkapkan, sistemnya secara otomatis memproses konten dan komunikasi pengguna yang disediakan untuk menganalisis konteks dan apa yang ada di dalamnya.
Namun, Facebook tidak menyebutkan tim transkripsi, tetapi secara samar merujuk pada vendor dan penyedia layanan yang mendukung bisnis Facebook.
Dilaporkan Bloomberg, Facebook pertama kali mulai memungkinkan pengguna Messenger untuk menyalin audio mereka pada tahun 2015.
"Kami selalu berusaha untuk membuat Messenger lebih bermanfaat," kata David Marcus, eksekutif yang bertanggung jawab atas layanan pada saat itu dalam sebuah postingan di laman Facebook.
Share: