
Ilustrasi | Foto: https: mining.com
Ilustrasi | Foto: https: mining.com
Jakarta, Cyberthreat.id - Perdagangan elektronik (e-commerce) pun mulai memasuki dunia pertambangan di Indonesia. Salah satu yang mengawalinya adalah PT Bumi Banua Sinergi (BBS), anak peusahaan dari Banua Group.
Menggandeng PT Visitama Teknologi Indonesia, BBS mengembangkan pasar daring (market place) untuk penjualan batu bara, yaitu Vmining.
"Vmining adalah aplikasi transaksi jual beli batu bara pertama di Indonesia," kata Direktur Utama PT BBS Arijanto di Jakarta, Selasa (13 Agustus 2019).
Menurut Arijanto, aplikasi Vmining akan mempermudah transaksi dan lebih efisien karena memotong biaya survei batu bara. Ia memastikan bahwa setiap produk yang dijual berkualitas terbaik sesuai dengan gross air-dried (GAR) yang dibutuhkan.
Menurut Arijanto, lokasi batu bara dapat dicek secara daring hingga berbagai alternatif pengiriman batu bara dapat disesuaikan dengan biaya dan dihitung secara daring.
"Kini pasar jauh lebih luas dengan jangkauan nasional, menghubungkan penjual dengan pembeli yang kemudian akan mengincar pangsa internasional," ujar dia.
"Kemudahan bertransaksi dan jaminan keamanan pembayaran menjadikan Vmining semakin layak diperhitungkan," ia menambahkan.
Arijanto menuturkan, pihaknya telah memiliki legalisasi dengan mengandeng mitra dan pemasok batu bara dari Kalimantan dan Sumatra.
"Kami melayani semua permintaan secara daring baik dalam jumlah kecil seperti hanya satu truk untuk target domestik sampai permintaan besar dengan target internasional," kata dia dalam siaran persnya seperti dikutip dari Antaranews.com.
Share: