
OVO Error, Netizen Keluhkan Uang Nyangkut
OVO Error, Netizen Keluhkan Uang Nyangkut
Jakarta, Cyberthreat.Id - Platform pembayaran digital OVO sedang bermasalah. Sejumlah netizen melaporkan mengalami kendala. Mulai dari tak bisa top up, hingga uang nyangkut lantaran sistem tak berjalan seperti biasanya.
Ada pula yang saldonya terpotong di sistem saat melakukan pembayaran, tapi uangnya tak sampai ke penerima. Walhasil, pengguna OVO harus membayar pakai uang cash meskipun saldonya telah berkurang.
Sejumlah netizen pun mengungkap masalah yang dialami di sosial media Twitter. Keluhan itu mulai ramai sejak Minggu malam, 11 Agustus 2019 dan masih berlanjut hingga Senin siang ini.
Pemilik akun twitter @kaer_bikers, misalnya, mengatakan tidak bisa mentransfer uang yang disimpan di OVO. Padahal, ia mengaku menyimpan semua uangnya di sana.
"Gara-gara lu min, nyimpen semua duit di sini ketika butuh buat transfer malah ga bisa #ovoerror."
"Hallo ovo lagi error ya? Kok gabisa transfer ke rekening bank?," cuit pemilik akun @chiajkt48 sembari mention akun resmi OVO di @ovo_id
"Sudah restart, logout, dan clear data masih tidak bisa transfer," sambung akun @slankplur.
Sedangkan pemilik akun @Yahyfidz mengatakan dirinya menggunakan jasa Grab Food untuk order makanan dan membayarnya menggunakan OVO. Namun, lantaran layanan OVO error, pemilik akun itu mengaku tetap diminta membayar dengan uang kontan, padahal saldo OVO-nya sudah terpotong.
"@GrabID min tadi saya order pake OVO...Trus kata drivernya error jadi tadi disuruh bayar cash padahal OVO saya sudah berkurang. Gimana nih min? Mohonn ditindaklanjuti," cuit @Yahyfidz seraya melampirkan bukti pembayaran.
Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari OVO terkait permasalahan tersebut.
OVO bersama Go-Pay kini menjadi dua layanan pembayaran digital yang paling banyak digunakan. Bank Indonesia mencatat, nilai transaksinya bahkan melebihi layanan pembayaran elektronik milik perbankan.
Hingga akhir 2018, OVO tercatat memiliki 115 juta pengguna dengan 500 ribu mitra. OVO juga terhubung secara otomatis ke pengguna jasa layanan transportasi Grab. OVO menyediakan beragam layanan mulai dari isi pulsa, bayar tagihan, pembayaran e-commerce, hingga bayar Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
Perusahaan ini juga menggandeng fintech pinjaman (lending), Taralite untuk sediakan fitur cicilan (paylater) di Tokopedia.[]
Share: