
Saat Farhat Bongkar Pesan Cabul Hotman Paris via WhatsApp
Saat Farhat Bongkar Pesan Cabul Hotman Paris via WhatsApp
Cyberthreat.Id - Setelah melaporkan Hotman Paris lantaran konten cabul di Instagram, pengacara Farhat Abbas kini mengungkap chat WhatsApp Hotman Paris yang diduga mengandung unsur pelecehan. Farhat pun membeberkan isi chat Hotman yang meminta foto seksi seorang wanita bernama Ririe.
Dalam sebuah acara televisi, Farhat menunjukkan isi tangkapan layar percakapan via WhatsApp antara seorang wanita bernama Rierie dengan orang yang namanya tersimpan di ponsel Ririe dengan nama 'Bang Hotman'.
'Bang Hotman' yang dimaksud tak lain adalah pengacara kondang Hotman Paris.
Dalam tangkapan layar chat itu, 'Bang Hotman' meminta foto seksi Rierie yang telah meminta konsultasi hukum saat berada di kedai Kopi Johny di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Berikut adalah kutipan chat tersebut.
Rierie: Bang Ini saya yang kasih info tentang PUNGLI yang dilakukan oleh Yerri. 0812192**** ini nomor Ibu Elisa Konai yang sudah transfer 50jt ++ ke Pak Yerri (15 April 2018).
Rierie: Bang ini saya Rierie yang di Kopi Johny hari ini, yang tadi di WA in photonya sama Bang Ace. (12 Juni 2018).
Bang Hotman: Mana fotomu
Rierie: Itu Bang
Bang Hotman: Sexy
Rierie: Thank you Bang
Bang Hotman: Ada yg lebih e xy fotomu
Rierie: Gak enak ngasihinnya Bang (emoji tertawa)
Bang Hotman: Ayokk (ditambah pesan suara)
Rierie: (Kirim berkas file) , Saya ada kasus ini Bang... Sama Bank BPR... Teman saya dituduh menggelapkan uang 7M. Tapi dana tidak ada mengalir."
Selain itu Farhat Abbas juga memperlihatkan percakapan dirinya dengan wanita yang diduga Rierie tersebut. Farhat bilang, 'Bang Hotman' harus dikenakan hukuman lantaran permintaan foto seksi termasuk tindak cabul.
Farhat Abbas: Sesekali orang cabul ini haris kena hukuman mb.
Rierie: Makanya Bang... Coba kirim cewek kesana yang agak sexy... Dijamin kawan2 nya Hotman dan Hotman bakalan melecehkan perempuan itu...
Saya sama teman saya benar2 trauma.... Jijik dengan bahasa2 orang disana. Benar2 melecehkan perempuan.
Apalagi video2 nya di IG nya. Katanya pengacara International?Masak Sexual Explicit perempuan sampai berulang kalu? Saya benar2 berharap bang Farhat benar2 usut itu, Kasihan perempuan2 yang pernah kesana. Pasti trauma juga.
Dengan bukti itu lah, Farhat Abbas berinisiatif akan kembali melaporkan Hotman Paris.
Sebelumnya, Farhat telah melaporkan Hotman Paris ke polisi terkait konten pornografi di akun Instagram Hotman @Hotmanparisofficial.
Soal konten pornografi itu, Hotman mengatakan ponselnya hilang sejak akhir Juli 2019 saat berada di Bali pada 27 Juli 2019.
Saat itu, Hotman sedang berada di sebuah klub di Bali bersama teman-temannya. Karena ingin berdansa, ia menitipkan ponselnya ke salah satu temannya.
Ia mengaku asyik berdansa dan tidak memegang ponsel selama lima jam. Saat Hotman dan teman-temannya hendak pulang pada pukul 02.00 WIB, mereka menyadari ternyata ponsel Hotman hilang.
"Saat hape gue hilang masa bisa upload Instagram. Lagian enggak mungkin pengacara upload video porno ke Instagram,” ujar Hotman seperti dikutip Kompas.com, Jumat (2/8/2019).
Setelah kejadian, Hotman langsung melaporkan kejadian itu ke kantor polisi terdekat. Ia tak bisa langsung memblokir nomornya karena kantor cabang provider tidak beroperasi saat akhir pekan.
Saat kembali ke Jakarta keesokan harinya, Hotman baru mengurus pemblokiran nomornya. Kemudian, setelah nomornya kembali dan membeli ponsel baru, ia mengecek Instagramnya. Semua normal saja seperti saat ditinggalkan.
Hotman Paris mengaku terkejut tahu dirinya dilaporkan pengacara Farhat Abbas karena dituduh menyebarkan konten porno.
“Saya tidak tahu konten mana yang dimaksud. Apakah musuh saya sengaja mencopet atau sengaja dimasukin kontennya saya tidak tahu,” lanjut dia.
Belakangan, konten itu memang tak ada lagi di Instagram Hotman. Namun, Farhat dan timnya menyertakan 390 tangkapan layar dan video.
Meski konten itu sudah dihapus, menurut pihak Farhat, tak serta merta menghilangkan unsur pidananya.
"Karena barusan konten itu sudah dihapus. Sama dengan si Pablo dan Rey (video ikan asin) itu sudah dihapus, tetapi, kan, tidak menghilangkan pidana, jejak digitalnya juga ada," tambah dia.[]
Share: