Cyberthreat.id - Facebook berencana meluncurkan tab "berita" baru dalam beberapa bulan ke depan. Fokusnya  pada berita yang dapat dipercaya dari penerbit terkemuka.

The Wall Street Journal memberitakan kabar tersebut pada hari Kamis (8 Agustus 2019). Disebutkan, Facebook telah mendekati penerbit seperti ABC News, Dow Jones, The Washington Post dan Bloomberg. 

Facebook  sebanyak $ 3 juta per tahun untuk lisensi utama dan preview artikel.

Menurut laporan itu, kesepakatan lisensi akan berjalan selama tiga tahun dan akan memberikan kebebasan yang signifikan kepada outlet berita, yang dapat memilih bagaimana konten mereka muncul di tab berita, serta memilih apakah mereka ingin meng-host konten penuh di Facebook atau memiliki tautan utama/kutipan kembali ke situs mereka.

Tidak diketahui apakah ada outlet yang menyetujui proposal Facebook.

Menurut Mashable.com, jika melihat dari sisi pengguna maka akan menjadi tambahan yang signifikan untuk Facebook, dengan tab "berita" diberi posisi menonjol di samping News Feed dan Messenger.

Facebook tidak mengomentari detailnya, tetapi mengkonfirmasi kepada CNBC bahwa itu bekerja pada tab berita untuk diluncurkan pada musim gugur. 

CEO Facebook Mark Zuckerberg pertama kali melontarkan gagasan itu pada bulan April, mengatakan dia ingin Facebook "memunculkan lebih banyak berita berkualitas tinggi."

Facebook telah menghadapi kritik karena membiarkan informasi yang menyesatkan berkembang di platform, sesuatu yang dijanjikan untuk diperbaiki pada 2016. 

Platform jejaring sosial juga dikritik karena mendapat manfaat dari, tetapi tidak berkontribusi kembali ke, outlet berita dan penerbit yang membuat konten ditampilkan di Facebook.[]