IND | ENG
China Rilis Ponsel 5G  Pertama, Apa Istimewa dan Bahayanya

China Rilis Ponsel 5G Pertama, Apa Istimewa dan Bahayanya

China Rilis Ponsel 5G Pertama, Apa Istimewa dan Bahayanya
Yuswardi A. Suud Diposting : Jumat, 09 Agustus 2019 - 10:15 WIB

Cyberthreat.Id - Perusahaan telekomunikasi dan jaringan asal China ZTE telah meluncurkan ponsel dengan teknologi 5G Axon 10 Pro pada Senin, 5 Agustus waktu setempat. Telepon pintar pertama yang menggunakan teknologi 5G itu dijual seharga Rp10 jutaan. 

Kantor berita Xinhua melaporkan, Axon 10 Pro menggunakan frekuensi 5G dari tiga operator yakni China Mobile, China Telekom, dan China Unicorn. 

Ponsel itu dilengkapi layar 6,47 inci dan menggunakan salah satu modem X50 5G generasi pertama Qualcomm guna terhubung ke jaringan nirkabel 5G China.

Juli lalu, ZTE melakukan presale melalui platform ecommerce. Ponsel itu dibandrol US$722 atau sekitar Rp10,3 juta (US$1= Rp14,307).

Ponsel Axon 10 Pro sebelumnya sudah diperkenalkan di Mobile World Congress 2019 beberapa bulan lalu. ZTE mengatakan bakal merilis ponsel itu di China dan benua Eropa.

Sebelumnya, Huawei Technologies berencana meluncurkan ponsel 5G lebih dulu.Namun, kisruh perang dagang antara China dan Amerika membuat perusahaan menunda rencana itu. Amerika melarang perusahaan teknologinya bekerjasama dengan Huawei. Walhasil, Huawei tak bisa membenamkan sistem operasi Android besutan Google di ponsel buatannya. 

5G adalah jaringan koneksi internet seluler generasi kelima. Para pengguna akan bisa mengakses data lebih cepat. 5G juga menjanjikan jangkauan yang lebih luas dan koneksi yang lebih stabil. Jaringan 5G disebut-sebut memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari 4G

Jaringan generasi pertama atau 1G memiliki kemampuan dalam suara, jaringan 2G mempunyai kelebihan untuk berkirim teks, 3G untuk gambar atau foto statis, serta 4G memiliki kemampuan untuk mengaktifkan video. Sedangkan jaringan 5G digadang-gadang mampu memindahkan volume data yang jauh lebih besar antar jaringan. 

Nantinya 5G punya lebih banyak kemampuan, seperti aplikasi pemetaan yang lebih baik dan pengalaman berbelanja. 5G akan sangat penting untuk mobil tanpa pengemudi.

Sebelumnya, ponsel dengan layanan komersial 5G pertama di dunia diluncur di Korea Selatan dan Amerika Serikat pada awal April lalu. Adalah produsen ponsel Samsung yang membesut ponsel Galaxy S10 5G.

Isu Keamanan 

Kecanggihan yang dimiliki jaringan 5G menimbulkan kekhawatiran soal risiko keamanan. Huawei menghadapi perlawanan dari pemerintah asing atas risiko bahwa teknologinya dapat digunakan untuk spionase.

Negara-negara seperti AS, Australia, dan Selandia Baru melarang perusahaan-perusahaan setempat menggunakan perangkat Huawei di jaringan 5G. Misalnya, Huawei bisa melakukan kegiatan spionase atau mengganggu komunikasi.

Ini menjadi masalah yang lebih besar karena makin banyak hal yang terhubung ke internet. Mulai mulai dari kendaraan tanpa pengemudi, kunci rumah, hingga peralatan rumah tangga. 

Amerika berpendapat Huawei dapat menggunakan pembaruan perangkat lunak berbahaya untuk memata-matai mereka yang menggunakan 5G, merujuk pada undang-undang Cina yang menyebutkan organisasi-organisasi harus "mendukung, bekerja sama dan berkolaborasi dalam pekerjaan intelijen nasional".

Selain itu, ada perbedaan mendasar antara jaringan 4G dan 5G yakni dalam hal kemampuan mengendalikan dari jarak jauh yang rawan disalahgunakan. 

Dalam jaringan 4G perangkat lunak dan perangkat keras tersambung erat. Sedangkan pada jaringan 5G, perangkat keras dipisahkan dari perangkat lunak.

Di Indonesia kira-kira kapan ya? []

#5G   #zte   #axon   #cybersecurity

Share:




BACA JUGA
Politeknik Siber dan Sandi Negara Gandeng KOICA Selenggarakan Program Cyber Security Vocational Center
Hacker Pro Palestina Klaim Retas Data Puluhan Perusahaan Israel
ASO Tuntas, Pemerintah Dorong Pemanfaatan Teknologi 5G
Rawan Dibobol, Metrodata Alami Lonjakan Permintaan Jasa Cyber Security
BSSN Susun Peta Jalan Pembinaan Industri Keamanan Siber di Indonesia