
Presiden Joko Widodo dan jajarannya saat mendengarkan penjelasan dari Plt Direktur PLN Sripeni Inten Cahyani di Kantor PLN Pusat, Senin (5 Agustus 2019). | Foto: Antara/Bayu Prasetyo
Presiden Joko Widodo dan jajarannya saat mendengarkan penjelasan dari Plt Direktur PLN Sripeni Inten Cahyani di Kantor PLN Pusat, Senin (5 Agustus 2019). | Foto: Antara/Bayu Prasetyo
Jakarta, Cyberthreat.id - Perusahaan Listrik Negara akan memberikan kompensasi terkait gangguan listrik yang terjadi pada Minggu-Senin (4-5 Agustus 2019) di sebagian Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PLN menyatakan akan segera menormalkan aliran listrik kepada para pelanggan. Seperti diketahui sejak pemadaman listrik (blackout) massal pada 4 Agustus, pemadaman bergilir masih terjadi pada 5 Agusutus karena aliran listrik belum normal.
Di akun Facebook PLN (@cc123pln), PLN mengatakan, hingga Senin malam sejumlah pembangkit listrik mulai masuk sistem mencapai 9.194 megawatt (MW).
Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, terkait pemadaman yang terjadi di sejumlah wilayah PLN akan memberikan kompensasi sesuai deklarasi Tingkat Mutu Pelayanan (TMP) dengan Indikator Lama Gangguan.
"Kami mohon maaf untuk pemadaman yang terjadi, selain proses penormalan sistem, kami juga sedang menghitung kompensasi bagi para konsumen. Besaran kompensasi yang diterima dapat dilihat pada tagihan rekening atau bukti pembelian token untuk konsumen prabayar," ujar Sripeni dalam siaran persnya.
Kompensasi akan diberikan sebesar 35 persen dari biaya beban atau rekening minimum untuk konsumen golongan tarif adjustment.
Sementara, kompensasi sebesar 20 persen dari biaya beban atau rekening minimum diberikan untuk konsumen pada golongan tarif yang tidak dikenakan penyesesuaian tarif tenaga listrik (non adjustment).
"Penerapan ini diberlakukan untuk rekening bulan berikutnya,"ujar Sripeni.
Bagaimana dengan pelanggan prabayar?
Sripeni mengatakan, pengurangan tagihan disetarakan dengan pengurangan tagihan untuk tarif listrik reguler. "Pemberian kompensasi akan diberikan pada saat pelanggan memberi token berikutnya (prabayar)," ujar dia.
Khusus untuk pelanggan premium, PLN akan memberikan kompensasi sesuai Service level Agreement (SLA) yang telah ditandatangani bersama.
Perekembangan hingga Senin pembangkit yang sudah menyala yakni PLTU Suralaya 3 dan 8, Pembangkit Priok Blok 1-4, Pembangkit Cilegon, Pembangkit Muara Karang, PLTP Salak, PLTA Saguling, PLTA Cirata, Pembangkit Muara Tawar, Pembangkit Indramayu, Pembangkit Cikarang, PLTA Jatiluhur, PLTP Jabar, serta total 23 Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) telah beroperasi.
Tanggapan Warganet
Hingga Selasa (6 Agustus) pukul 7.33 WIB, unggahan terkait kompensasi itu telah dikomentari sebanyak 912 orang dan telah dibagikan 797 kali.
Tak sedikit yang mempertanyakan tentang kebijakan kompensasi tersebut. Ini seperti diutarakan oleh pengguna Facebook Muhammad Ikhsan.
"Lah kami yang di Sumatera langganan pemadaman listrik kok gak dapat kompensasi?" tulis dia
Komentar tersebut telah ditimpali pengguna lainnya, seperti berikut:
Sementara komentar lain juga menyoroti kinerja PLN, ada yang mendukung dan ada yang mengkritik.
Share: