
Ilustrasi. | Foto: iStock Photo
Ilustrasi. | Foto: iStock Photo
Jakarta, Cyberthreat.id – Situs web Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tak bisa diakses sesaat setelah terjadi gempa bumi pada pukul 19.03 WIB, Jumat (2 Agustus 2019).
Ketika Cyberthreat.id mengakses pukul 19.04, untuk mengecek informasi gempa bumi terkini, halaman web hanya memunculkan tulisan “This site can’t be reached … ERR_CONNECTION_REFUSED.”
Namun, pada pukul 19.20 situs web yang bisa diakses hanya menampilkan info terkini gempa bumi. Ketika kembali ke halaman utama, akses web sangat lambat.
Di akun Twitter, BMKG (@infobmkg), gempa terjadi pukup 19.03 dengan pusat gempa di 147 kilometer barat daya Sumur-Banten. Kedalaman gempa mencapai 10 km, termasuk gempa dangkal. “Potensi tsunami,” tulis BMKG.
Saat berita ini diturunkan, twit pertama BMKG tersebut sudah di-re-twit 87 ribu orang dan di-Like 39 ribu orang.
Bagian Humas BMKG Ririn mengatakan, situs web BMKG tak bisa diakses lantaran banyak yang mengakses. Namun, Ririn tak menjelaskan lebih lanjut berapa ribu pengunjung dalam waktu bersamaan.
Sementara itu, mantan Kepala BMKG Andi Eka Sakya menceritakan pengalaman dirinya selama memimpin lembaga tersebut.
Menurut dia, memang setiap terjadi gempa bumi, akses ke situs web BMKG melonjak tinggi, terlebih jika terjadi gempa dengan intensitas besar.”Seperti yang terjadi barusan. Lonjakan tersebut menjadikan situs web berat untuk akses,” kata Andi kepada Cyberthreat.id.
Share: