
Taksi Online Bitcar Beri Komisi ke Penumpang dan Pengemudi
Taksi Online Bitcar Beri Komisi ke Penumpang dan Pengemudi
Cyberthreat.Id - Platform taksi online Bitcar yang berencana beroperasi pada pekan pertama Agustus 2019, telah menyiapkan sejumlah program menarik minat penumpang. Diantaranya, memberi komisi kepada pelanggan yang merekomendasikan untuk mengunduh aplikasi Bitcar. Tak hanya penumpang, mitra pengemudi juga akan mendapat komisi dengan persentase tertentu.
Chie Operational Offiver Bitcar, Christiansen Wagey mengatakan pihaknya menggunakan skema refferal (rekomendasi/rujukan) yang menguntungkan kedua pihak.
Caranya, penumpang yang sudah pernah menggunakan taksi Bitcar akan mendapat kiriman link aplikasi Bitcar untuk direkomendasikan kepada kerabatnya. Jika si kerabat ikut mengunduh aplikasi dan memakainya dari link yang dikirimkan, maka si pengirim akan mendapatkan komisi sebesar satu persen dari tarif perjalanannya memakai Bitcar.
Nantinya, komisi itu bakal dikirim ke rekening bank setiap bulannya, tergantung berapa banyak orang yang memakai aplikasi Bitcar berdasarkan link refferal yang dikirimkan penumpang tersebut.
Untuk pengemudi, komisinya sebesar satu hingga tiga persen, tergantung syarat dan ketentuan yang berlaku. Tak hanya komisi dari link refferal, seorang pengemudi juga akan mendapat komisi tambahan jika berhasil menggaet pengemudi lain untuk ikut bergabung.
Caranya, pengemudi mengirim tautan pendaftaran kepada orang lain, bila orang lain itu setuju mendaftar melalui tautan itu maka komisi akan dikirim setiap bulan setelah diakumulasi.
"Misalkan kamu driver, bila kirimkan link (tautan) tersebut ke calon driver Bitcar, lalu driver itu download aplikasi Bitcar, maka otomatis driver tersebut menjadi referensi abang," kata Christiansen seperti dilansir CNN Indonesia, Jumat, 2 Agustus 2019.
Bila pengemudi hasil referensi melakukan 30 kali trip dalam satu bulan, pengemudi yang melakukan promosi mendapat komisi satu persen.
"Kalau 60 trip dua persen, 120 trip bisa tiga persen komisi yang didapat," kata Christiansen.
Selain itu, sistem bagi hasil juga lebih menguntungkan pengemudi. Jika Grab dan Gojek mengambil 20 persen dari tarif perjalanan mitra pengemudi, Bitcar hanya mengambil 15 persen. Sisanya untuk mitra pengemudi.
Skema bagi hasil itu pun diterapkan bertahap oleh BitCar. “Agustus 0%, September 10%. Oktober dan seterusnya 15%,” kata Christiansen.
Selain itu, nantinya akan ada program promosi diskon harga. Dalam jangka pendek, kata Christiansen, di awal peluncuran akan ada pgorma gratis perjalanan pertama senilai Rp 30 ribu.
“Dan kejutan-kejutan lainnya, coming soon, tunggu saja," kata Christiansen.
Sebelumnya, Cyberthreat.Id sempat mencoba aplikasi Bitcar ini. Setelah mengunduh aplikasinya dari App Store (iPhone) dan Google Play Store (Android), pengguna diminta untuk melakukan pendaftaran. Selain nomor telepon, pengguna juga diminta untuk memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tercantum di KTP.
Tak hanya sampai di situ, pengguna juga diminta mengirimkan foto KTP dari sisi depan dan belakang. Setelah data-data itu diisi barulah aplikasi tersebut meminta agar pengaturan lokasi diaktifkan.
Sekedar tahu saja, Grab dan Gojek sebelumnya tidak meminta pengguna mengirimkan nomor KTP maupun foto KTP seperti yang dilakukan Bitcar. Kemungkinan, ini dilakukan dengan alasan keamanan.
Ketika dicoba pada 1 Agustus 2019, aplikasi itu belum dapat digunakan. Setelah lokasi penjemputan dan lokasi tujuan dimasukkan, muncul tulisan yang menyatakan “pengemudi tidak tersedia.”[]
Berita sebelumnya:
Bitcar, Taksi Online Baru Bikinan Eks Mitra Grab dan Gojek
Share: