
Apple Inc. | Foto: marketeers.com
Apple Inc. | Foto: marketeers.com
Jakarta, Cyberthreat.id – Majalah Fortune mengeluarkan peringkat tahunannay tentang 500 perusahaan teratas di dunia baru-baru ini.
Untuk kali pertama dalam sejarah, perusahaan-perusahaan Amerika Serikat kalah jumlah dengan perusahaan asal China, yaitu 121 melawan 129 perusahaan, demikian dikutip dari gsmarena.com, yang diakses Senin (29 Juli 2019).
Di dunia teknologi seluler, Apple masih menjadi pemimpin, duduk di peringkat ke-11 secara keseluruhan. Lalu, diikuti Samsung di peringkat ke-15. Sementara induk Google Alphabet berada di peringkat ke-37. Dan, untuk pertama kalinya Xiaomi bergabung di daftar dengan peringkat ke-468.
Sementara Nokia yang masuk dalam peringkat ke-466 tersebut adalah perusahaan Network and Commonication Equipment yang hanya menerima royalti dari HMD Global yang dilisensikan untuk menggunakan merek itu.
Sumber: gsmarena.com
Perusahaan lain yang patut dicatat adalah Hon Hai atau lebih dikenal dengan Foxconn yang duduk diurutan ke-23, AT&T di peringkat ke-25, peritel JD.com di posisi ke-139, produsen chip SK Hynix, TSMC dan Micron masing-masing di peringkat ke-335, 363, dan 409. Sementara, Wistron, produsen smartphone berada di peringkat ke-424.
Daftar tahunan itu didasarkan pada total pendapatan dalam dua belas bulan terakhir. Awalnya daftar tersebut hanya untuk perusahaan industri berat milik swasta dan milik publik dari sektor manufaktur, pertambangan, dan energi. Namun, akhirnya daftar diperluas karena lanskap ekonomi yang berkembang.
Daftar Fortune 500 memeringkat perusahaan menurut pendapatan dan laba mereka, dengan fokus pada ukuran perusahaan dibandingkan dengan daftar lainnya. Peringkat Fortune 500 telah menjadi indikator penting yang digunakan perusahaan untuk mengukur kekuatan, ukuran, dan daya saing internasional mereka sendiri.
Huawei
Huawei menunjukkan lompatan yang luar biasa. Pada tahun lalu, padahal posisi Huawei di peringkat ke-72 poin. Dengan posisi ke-61 itu merupakan lompatan 68 poin dibandingkan dengan pada 2017.
Peringkat Huawei muncul setelah perusahaan China melihat peningkatan pendapatan 22 persen dan perubahan laba 27,5 persen. Awal tahun ini, Huawei berada di peringkat ke-47 pada Merek Global Top 100 Paling Berharga tahunan BrandZ.
"Peningkatan kami yang terus-menerus dalam peringkat daftar Fortune 500 adalah satu lagi tanda keberhasilan penting bagi perusahaan pada tahun 2019," kata Richard Yu, CEO Huawei Consumer Business Group.
"Dedikasi kami untuk memberikan teknologi terbaru kepada pelanggan kami, dengan fokus yang tajam pada inovasi melalui komitmen untuk berinvestasi dalam R&D telah memungkinkan kami untuk terus menikmati rekor keberhasilan," kata dia seperti dikutip dari ITP.net
Share: