Jakarta,Cyberthreat.id - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin)  bekerja sama dengan Blockchain Asia Forum (BAF) akan meluncurkan Blockchain Center of Excellence and Education (BCEE).

Peluncuran Blockchain Center ini akan dilaksanakan bertepatan dengan penyelenggaraan Global Blockchain Summit (GBS) 2019 di Jakarta pada tanggal 29-30 Juli 2019.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Logistik dan Pengelola Rantai Pasokan, Rico Rustombi mengatakan, BCEE merupakan inisiatif Kadin untuk memfasilitasi kebutuhan dunia usaha akan penerapan teknologi baru.

Pasalnya, pelaku usaha memiliki antusias yang besar terhadap teknologi ini. Hal ini terlihat jelas dari penyelenggaraan kegiatan yang sama tahun lalu yaitu Blockchain Applications and Economics Forum 2018.

"Melalui BCEE, Kadin Indonesia membantu para pelaku usaha mendapatkan informasi dan panduan teknologi Blokchain, dan bagaimana teknologi ini bisa diterapkan di berbagai sektor usaha,” kata Rico, seperti dikutip dari Beritasatu.com, Rabu, (24 Juli 2019).

Menurut Rico, perkembangan teknologi digital termasuk blockchain ke berbagai aspek bisnis dan kehidupan merupakan sebuah revolusi. Dari sisi informasi, blockchain yang muncul pada 2008 dapat dipandang sebagai revolusi pada sisi transaksi.

“Sistem ini memudahkan pencatatan transaksi, membuat transaksi lebih transparan, efisien sekaligus aman dan tidak tergantung kepada server. Salah satu sektor yang termasuk paling terbantu dengan kehadiran teknologi blockchain adalah sektor logistik,” ungkap Rico.

Rico menambahkan, banyak perusahaan raksasa global di sektor logistik seperti Maersk dan DHL telah mengadopsi teknologi blockchain.

“Kami melihat, teknologi blockchain sudah mulai mendapatkan tempat di Indonesia dan bisa diterapkan dalam kegiatan bisnis baik skala besar maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” pungkas Rico.