Cyberthreat.id – Italia akan mengaktifkan kembali akses ke perangkat lunak kecerdasan buatan (AI) ChatGPT setelah beberapa pekan diblokir karena melanggar aturan privasi negara tersebut.

OpenAI, pengembang di balik chatbot AI generatif tersebut, dikabarkan telah memperbaiki dan memenuhi permintaan dari Garante, otoritas perlindungan data Italia, tulis Reuters, diakses Selasa (2 Mei 2023).

Garante telah memberikan tenggat waktu hingga Minggu (30 April) kepada perusahaan untuk memperbaiki masalah. Sebelumnya, chatGPT dinilai tidak memiliki "dasar hukum yang membenarkan pengumpulan dan penyimpanan data pribadi secara besar-besaran guna melatih chatbot."

Selain itu, Garante juga menuding OpenAI dinilai gagal memeriksa atau menyaring penggunanya yang seharusnya berusia 13 tahun ke atas. Untuk masalah ini, OpenAI akan menyediakan alat verifikasi usia khusus pengguna di Italia saat mendaftar penggunaan chabot.

Pada Jumat (28 April), OpenAI menjelaskan bahwa perusahaan akan membuka kebijakan privasi secara transparan dan menyediakan opsi untuk keluar konten bagi pengguna.

Juga, akan memberikan formulir baru bagi pengguna Uni Eropa untuk menggunakan hak mereka menolak penggunaan data pribadi untuk melatih model AI-nya, kata juru bicara perusahaan.

Garante menjelaskan langkah-langkah yang diambil tersebut sehubungan dengan hak-hak masyarakat dan berharap perusahaan akan terus mematuhi peraturan perlindungan data Eropa.

Italia adalah negara Eropa barat pertama yang mengekang ChatGPT.[]