
Foto: Faisal Hafis (M)/ Cyberthreat.id
Foto: Faisal Hafis (M)/ Cyberthreat.id
Jakarta, Cyberthreat.id – Di era digital saat ini, keamanan data dan privasi menjadi hal yang sangat penting. Ini yang menjadi perhatian Lenovo ketika meluncurkan produk terbarunya, ThinkBook S.
Kebutuhan perangkat yang stylish, peforma baik, dan keamanan menjadi pertimbangan produk ini. ThinkBook S ditujukan untuk kalangan pengusaha dan pekerja generasi milenial.
“Kebanyakan pekerja milenial ini memiliki mobilitas yang sangat tinggi, sehingga membutuhkan perangkat yang mampu mendukung mobilitas dan membuat data mereka aman saat bekerja di mana saja,” tutur Country General Manager Lenovo Indonesia, Budi Janto, di Jakarta, Senin (22 Juli 2019).
Berkaitan dengan keamanan pengguna, menurut Inti Harsono selaku 4P SMB Lenovo Indonesia, perusahaan menjamin keamanan data pengguna dengan berbagai fitur yang dimiliki oleh Thinkbook S.
Thinkbook S memiliki keunggulan seperti single step authentication dan power-on dengan touch reader untuk sidik jari. Kemudian, hadirnya chip TPM 2.0 untuk mengaktifkan fitur keamanan Windows 10 yang bisa mengenkripsi data penguna jika laptop pengguna rusak atau hilang.
Selain itu, ada camera thinkshutter yang bisa ditutup untuk melindungi privasi pengguna saat perangkat laptop tak digunakan.
Lenovo juga menyiapkan fitur baru dengan adanya Hinges yang dilapisi metal indium untuk mengurangi intervensi wi-fi serta Lenovo Fanspeed yang berguna untuk mendeteksi kerusakan atau serangan pada perangkat.
“Kami buat perangkat ini seaman mungkin. Karena kami tahu di era digital ini data sangat penting, serangan bisa dari mana saja. Maka dari itu dalam perangkat ini berbagai fitur keamanan kami sedikan untuk mengamankan data pengguna,” ujar Harsono ketika ditemui Cyberthreat.id di Jakarta.
Lenovo ThinkBook S ini resmi dijual di pasar Indonesia pada Agustus 2019. Untuk Thinkbook S ukuran 13 inci dibanderol Rp 16 juta yang dinilai sangat sesuai dengan spesifikasi yang dimiliki.
Redaktur: Andi Nugroho
Share: