IND | ENG
Jerman Selidiki Komponen Asal China yang Terinstal di Jaringan 5G-nya

Ilustrasi logo Huawei. Huawei menjadi salah satu perusahaan yang memasok komponen untuk jaringan 5G di Jerman. Foto: The Verge

Jerman Selidiki Komponen Asal China yang Terinstal di Jaringan 5G-nya
Andi Nugroho Diposting : Senin, 17 April 2023 - 14:13 WIB

Cyberthreat.id – Jerman mengkhawatirkan keamanan nasionalnya dengan infrastruktur jaringan 5G yang dipasang oleh perusahaan China di negara tersebut.

Pada bulan lalu, Jerman sedang mempertimbangkan untuk melarang komponen tertentu dari perusahaan China, seperti Huawei dan ZTE di jaringan telekomunikasinya.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Feaser, pada Minggu (16 April 2023), menegaskan, saat ini pemerintah sedang memeriksa semua komponen asal perusahaan China yang diinstal di jaringan 5G di Jerman.

"Kami harus melindungi jaringan komunikasi kami," kata Faeser kepada surat kabar Bild am Sonntag, dikutip dari Reuters.

Ada tiga prioritas pemeriksaan yang dilakukan Jerman, yaitu mengidentifikasi risiko, menghindari bahaya, dan menghindari ketergantungan.

Prioritas pemeriksaan tersebut, "Terutama berlaku untuk infrastruktur kritis kami," katanya.

Isu bahwa Huawei bisa tunduk oleh pemerintah China, bahkan bisa menyabot akses ke infrastruktur penting menjadi pembahasan di negara-negara Barat, di mana Amerika Serikat sebagai pendengung utama untuk menolak Huawei dipakai dalam jaringan 5G.

Namun, Desember 2022, Jerman menyatakan tak sejalan dengan AS dan sekutunya yang telah memblokir Huawei. Mereka pun memilih Huawei meski secara berhati-hati untuk membangun jaringan telekomunikasinya.

Strategi yang dipilih Jerman adalah pengawasan penggunaan komponen.

Disebutkan bahwa komponen teknologi informasi baik buatan perseorangan maupun perusahaan akan dilarang dan dinyatakan tak dipercaya jika pemasok (supplier) membuat pernyataan palsu, tidak mendukung audit keamanan, atau tak melaporkan atau menambal kerentanan sesegera mungkin.

Dalam makalah strategi setebal 104 halaman itu, Kementerian Ekonomi Jerman juga merekomendasikan pelarangan komponen dan produk TI yang dibuat oleh pemasok dari negara otoriter. Pelarangan yang sama juga untuk infrastruktur penting lain, seperti transportasi atau pasokan air dan makanan.

Infrastruktur kereta api

Meski isu ancaman Huawei mengemuka, operator kereta api Jerman, Deutsche Bahn, tak serta merta mengindahkan hal itu.

Justru, untuk mendukung digitalisasi operasionalnya, pada Desember 2022, perusahaan negara itu meneken kontrak dengan Huawei senilai 64 juta euro untuk memasok sebagian besar komponen.

Huawei diminta untuk memasok sebagian besar komponen jaringan IP baru. Jaringan IP ini akan menjadi tulang punggung infrastruktur digital bar yang memungkinkan Deutsche Bahn, mengelola semua operasi dari jarak jauh. Jaringan kereta DB adalah salah satu terbesar di Eropa.

Pada awal Maret lalu, juru bicara Deutsche Bahn mengatakan perusahaan akan mengikuti rekomendasi yang dibuat pemerintah, tapi di bawah UU Keamanan TI saat ini "tidak harus menjalankan (rekomendasi) komponen jaringan dari kantor keamanan siber Jerman, BSI—berbeda dengan operator jaringan telekomunikasi publik.

Jubir  juga mengatakan, tidak mengetahui adanya undang-undang yang menetapkan sistem TI Deutsche Bahn sebagai "komponen penting".

Sejauh ini tidak ada bukti yang tersedia untuk umum bahwa Huawei dan pemerintah China benar-benar dapat mengganggu jaringan telekomunikas. Keduanya menolak klaim bahwa mereka mewakili risiko keamanan. Huawei mengatakan perusahaan itu tidak akan pernah merugikan negara atau individu mana pun.[]

#huawei   #china   #jerman   #jaringan5g

Share:




BACA JUGA
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
Intelligent Sensing, Bagian Integral Pemerintahan Smart Cities
Huawei Pamerkan Produk Unggulan di MWC Barcelona
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China