IND | ENG
Lisa Marlina Mendadak di Google Trends, Kenapa & Siapa Dia?

Lisa Marlina Mendadak Google Trends, Kenapa dan Siapa Dia?

DIGITAL LIFE
Lisa Marlina Mendadak di Google Trends, Kenapa & Siapa Dia?
Yuswardi A. Suud Diposting : Senin, 22 Juli 2019 - 16:50 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id - Nama Lisa Marlina mendadak menempati urutan ketiga di Google Trends Indonesia pada Senin siang, 22 Juli 2019. Artinya, nama “Lisa Marlina” sedang banyak dicari pengguna internet lewat situs pencari Google.

Siapa dia dan apa yang sesungguhnya terjadi? Ternyata, semua bermula dari Twitter. Wanita itu terlibat perseteruan dengan politisi Nasdem yang juga desainer ternama ternama di Bali bernama Niluh Djelantik.  Niluh bahkan berencana melaporkan pemilik akun Twitter @lisaboedi itu ke polisi karena dianggap melecehkan martabat masyarakat Bali.

Adalah sebuah cuitan Lisa Marlina yang menjadi pangkal soal. Diunggah pada 20 Juli 2019 pukul 08.49, cuitan itu memantik reaksi banyak pihak, termasuk Niluh Djelantik.

“Di Bali itu enggak ada pelecehan seksual karena kalau dilecehkan yang senang-senang saja, mau menyalurkan hasrat pun gampang karena pekerja seks komersial dan lokalisasinya availabe setiap jengkal, modal sedikit dapat. Jadi enggak ada yang laporinlah,” tulis Lisa Marlina memakai akun @lisaboedi.

Tak terima dengan pernyataan itu, Ni Luh pun merespon di sejumlah akun sosial media miliknya seperti Twitter dan Instagram.

“Lisa Marlina. Aku gak peduli dengan orientasi atau pilihan politikmu. Tapi setidaknya berpikir dulu sebelum kamu menuliskan hinaan itu bahwa pelacuran dan pelacur available di setiap jengkal di Bali. Sungguh kebencianmu telah menutupi hatimu. Teruntuk pak Boediman Soemali. Mohon nasehati Neng Lisa ya Pak. Sekalian ajak piknik jauhan dikit agar gak kayak katak dalam tempurung,” tulis Ni Luh Djelantik sembari memakai tagar #peluktianglistrik.

Pada unggahan berikutnya, Ni Luh mengatakan akan melaporkan cuitan itu ke polisi.

"Bagi yang mengenal Lisa Marlina. Tolong sampaikan kepadanya bahwa aku tidak tinggal diam atas penghinaan yang dia tuliskan terhadap Bali. Aku akan melanjutkan perihal ini ke pihak yang berwajib agar yang bersangkutan bisa mengklarifikasi pernyataannya dan membuktikan bahwa benar pelacuran dan pelacur available di setiap jengkal pulau kami...," tulis Ni Luh pada Minggu (21/7/2019).

Lantas siapa Lisa Marlina? Jika merujuk pada nama Boediman Soemali yang disebut Niluh Djelantik, Boediman Soemali dikenal sebagai seorang pengusaha pemilik radio di Bandung. Selain itu, Boediman juga seorang pengusaha properti. Boediman diketahui memiliki istri bernama Lisa Marlina.

Lisa Marlina sendiri belakangan meminta maaf dan menyebut asal muasal kenapa dia menulis begitu di twitternya.

Pertama2 saya memohon maaf atas kehebohan yang terjadi beberapa hari ini, ijinkan saya mengklarifikasi berita yang beredar,” cuit Lisa.

Lisa pun mengunggah sebuah tangkapan layar berisi cuitan pemilik akun @AmbarwatiRexy. Menurut Lisa, cuitannya menanggapi pernyataan dari @AmbarwatiRexy yang mengatakan,”Ternyata aku bodoh. Gini ya, dulu di tanah Jawa pere bajunya terbuka, malah ada yang t*t*knya (diedit redaksi) keliatan tapi gak ada pelecehan seksual. Semenjak diwajibkan bungkus aurat, tingkat pelecehan semakin tinggi. Pelaku nyalahin baju korban. Efek aurat berbungkus, liat jempol langsung ngaceng.”

Menurut Lisa, cuitan itulah yang membuatnya refleks membalas lantaran melihat pemilik akun @AmbarwatiRexy  tinggal di Bali.

Saat ybs ngetweet tentang tanah jawa, reflek saya membalas lokasi ybs tinggal yang saya lihat melalui twit2 nya bahwa ybs tinggal di Bali, semata hanya membandingkan lokasi saja,” kata Lisa.

Pada cuitan terakhir di timeline-nya, Lisa Marlina menyebut Ni Luh Djelantik.

Kepada Mbok @niluhdjelantik saya berterima kasih atas waktunya meladeniu saya di WA, semoga masih ada pintu maaf yang bisa diberikan kepada saya,” tulis Lisa Marlina. []

 

#LisaMarlina   #NiluhDjelantik   #Twitter   #Bali

Share:




BACA JUGA
Serangan Siber Terhadap Pengadilan Kriminal Internasional Disebut Upaya Spionase
Cisco Zero-Day Dieksploitasi, Ditanam Backdoor Lua Berbahaya di Ribuan Perangkat
Banyak Penipu dengan Centang Biru di (Twitter) X
Wamen Kominfo Ajak Santri Sehatkan Ruang Digital dengan Kampanye Pemilu Damai
X (Twitter) Kumpulkan Data Biometrik dari Pengguna Premium untuk Perangi Peniruan Identitas