
Menteri Kominfo Johnny G. Plate
Menteri Kominfo Johnny G. Plate
Cyberthreat.id – Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah sudah memulai pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) dengan standar global Tier-4 pertama di Indonesia.
Ia menyebutkan, pembangunan PDN itu merupakan kerja sama Indonesia dengan Perancis dengan nilai kontrak EUR164,6 Juta atau setara dengan Rp2,59 Triliun. PDN ini dibangun dengan Standar Internasional Tier-4 atau disebut sebagai uninterrupted atau tidak terputus dengan water cooling system sesuai standar global
“Pusat data pertama ini dibangun di Deltamas, Cikarang, Bekasi. Dibiayai melalui Pemerintah Prancis 85 persen dan APBN Rupiah murni 15 persen dengan total nilai kontrak EUR164,6 Juta,” ujar Jhonny dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (10 November 2022).
Jhonny menjelaskan, PDN dengan lokasi berjarak sekitar 40 km dari Jakarta itu akan memiliki kapasitas Processor 25.000 Cores, Storage 40 Petabyte dan Memori 200 TB. Adapun untuk power supply atau listrik akan disediakan pertama kali sebesar 20 Megawatt dan dapat ditingkatkan sampai dengan 80 Megawatt.
Pembangunan PDN di Greenland International Industrial Center atau GIIC ini akan berlangsung selama 24 bulan sejak efektif kontrak. Sementara itu, untuk tanggal efektif operasional PDN itu sendiri, dimulai dari terpenuhinya semua condition precedent yang ada di dalam kontrak.
“Salah satunya yang terakhir dipenuhi adalah pembayaran uang muka yang sudah dilaksanakan sebesar 15 persen atau setara dengan Rp376 Miliar,” ujar Jhonny.
Jhonny berharap embangunan PDN ini akan dapat mendukung konsolidasi data di lingkungan pemerintah sekaligus efisiensi dalam penggunaan server yang selama ini tersebar di berbagai instansi. Selama ini digunakan melalui 2.700 pusat data dan server yang tersebar secara nasional baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
“PDN ini setelah nanti terbangun kita harapkan menjadi atau dapat berfungsi sebagai konsolidasi data, interoperabilitas data pemerintah,” ujar Jhonny.
Seperti diketahui, pemerintah saat ini sedang menyiapkan pembangunan empat Pusat Data Nasional (PDN) untuk mendukung implementasi data driven policy. Keempat pusat data tersebut akan dibangun di sejumlah daerah di Indonesia. Yakni, Kawasan Deltamas Industrial Estate (Jabodetabek), Nongsa Digital Park (Batam), Ibu Kota Negara baru di Kalimantan Timur, serta Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Share: