
illustrasi
illustrasi
Cyberthreat.id – TikTok mengatakan akan merilis kebijakan privasi terbaru dalam waktu dekat, terutama terkait dengan pemakaian di Uni Eropa.
Perusahaan mengatakan tidak akan mengumpulkan "informasi lokasi yang tepat" dari pengguna di Eropa. Kebijakan ini menghapus sebelumya yang menyatakan: "Dengan izin Anda, kami juga dapat mengumpulkan informasi lokasi yang tepat (seperti GPS).
Kepala privasi TikTok di Eropa, Elaine Fox, mengatakan aturan baru tersebut mulai berlaku 2 Desember 2022.
Menanggapi perubahan itu, Kepala Keamanan Data di Symmetry Systems, Claude Mandy menilai kebijakan privasi terbaru harus mengklarifikasi berapa banyak karyawan yang memiliki tingkat akses ini dan berapa banyak informasi dari berapa banyak pengguna TikTok yang akan dilihat per kebijakan baru.
“Dengan begitu, TikTok akan dapat memberikan transparansi kepada regulator privasi, pengguna, dan pemerintah sehingga mereka benar-benar sadar akan privasi,” kata Mandy kepada Infosecurity Magazine, diakses Jumat (4 November 2022).
TikTok mengakui bahwa sejumlah karyawan perusahaan yang ditunjuk bisa mengakses data pengguna di Inggris dan Uni Eropa.
Raksasa platform berbagi video pendek asal China tersebut mengatakan, kebijakan privasi tersebut berdasarkan kebutuhan untuk melakukan pekerjaan.
Perusahaan mengatakan kebijakan itu berlaku untuk wilayah Eropa, Inggris, dan Swiss.
Meski Tiktok saat ini menyimpan data pengguna Eropa di Amerika Serikat dan Singapura, “Kami mengizinkan karyawan tertentu dalam grup perusahaan kami untuk mengakses jarak jauh ke data pengguna TikTok di Eropa," kata Fox, dikutip dari BBC.
Karyawan-karyawan yang ditunjuk tersebut berlokasi di Brasil, Kanada Kanada, China, Israel, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.
Namun, ia memastikan bahwa akses pada data pengguna tetap diberi batasan, meminimalkan aliran data di luar wilayah, serta menyimpan data pengguna Eropa secara lokal.[]
Share: