
Indonesia 4.0 Conference
Indonesia 4.0 Conference
Cyberthreat.id – Ketua Pengwil Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) DKI Jakarta, Tedi Supardi Musli, mengungkapkan bahwa peran pentahelix harus lebih di optimalkan untuk dukung implementasi 5G di Indonesia.
Menurutnya, peran PentaHelix harus lebih di optimalkan, agar jangan sampai teknologi 5G menjadi ancaman (Ipoleksosbudhankam) dalam ekosistem digital termasuk penyelenggra telekomunikasi.
“Peran para pemangku kepentingan ini harus lebih optimal untuk mendukung implementasi di Indonesia,” kata Tedi dalam Indonesia 4.0 Conference, yang diselenggarakan, Kamis (25 Agustus 2022).
Tedi mengatakan, akses 5G itu sangat luar biasa karena menawarkan kecepatan 10-100 kali lebh cepat dibandingkan jaringan 4G. serta memiliki ultra low latency. Keunggulan ini lah yang bisa dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mendukung transformasi digital.
Berdasarkan data Speedtest Global Index bulan Juli 2022, Indonesia memiliki akses internet mobile broadband dengan kecepatan rata-rata mobile global performance download 75,78 Mbps dan Upload 14.17 Mbps Latency 36 ms peringkat 107 dari 140 Negara. Sedangkan untuk Fixed Broadband Global Performance kecepatan rata-rata download 136.37 Mpbs upload 79.95 Mbps Latency 18 ms peringkat 120 dari 182 negara.
Pemerintah sendiri telah menggaungkan rencana penerapan transformasi digital di Indonesia. Hal tersebut tentu perlu didukung dengan layanan internet yang berkualitas. Baik secara coverage area maupun kecepatan aksesnya.
Percepatan pemenuhan kebutuhan spektrum frekuensi dan penghapusan digital divide (Kesenjangan digital) perlu menjadi perhatian serius bagi pemerintah salah satunya dengan cara berbagi (sharing) infrastruktur / frekuensi yang sudah ada, atau biasa disebut Network Sharing dengan berlandaskan UndangUndang Cipta Kerja.
Meski demikian industry dan segenap pemangku kepentingan harus memastikan standar keamanan dalam penerapan teknologi terbaru dan memberikan jaminan keamanan terhadap kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia.
“Keamanan tetap harus menjadi hal yang utama, mengingat ada banyak berbagai bentuk kejahatan siber yang mungkin mengancam,” kata Tedi.
Share: