
Cyberthreat.id - Pembuat chip asal Amerika Serikat, Intel, mengumumkan Selasa malam bahwa mereka telah menangguhkan semua operasi bisnis di Rusia, bergabung dengan perusahaan teknologi lain yang menarik diri dari negara itu karena invasi ke Ukraina.
Intel telah menangguhkan semua pengiriman ke pelanggan di Rusia dan Belarus bulan lalu setelah pemerintah AS mengeluarkan sanksi besar-besaran yang mencegah ekspor teknologi ke negara-negara tersebut.
Dengan pengumuman ini, Intel menutup semua operasi bisnis di negara tersebut, yang memiliki 1.200 karyawan di Rusia.
“Intel terus bergabung dengan komunitas global dalam mengutuk perang Rusia melawan Ukraina dan menyerukan agar perdamaian segera kembali,” demikian diumumkan Intel dalam siaran pers Selasa malam seperti dilaporkan Reuters.
“Segera berlaku, kami telah menangguhkan semua operasi bisnis di Rusia. Ini mengikuti keputusan kami sebelumnya untuk menangguhkan semua pengiriman ke pelanggan di Rusia dan Belarus."
Intel mengatakan mereka bekerja untuk mendukung semua karyawan Rusia mereka selama penutupan dan telah menerapkan rencana kelangsungan bisnis untuk meminimalkan gangguan.
Dengan AMD, Intel, dan Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) menghentikan semua penjualan dan pengiriman ke Rusia, negara tersebut menghadapi krisis TI yang dapat menyebabkan gangguan telekomunikasi dan gangguan bisnis.
Bulan lalu, Komisi RSPP untuk Komunikasi dan TI Rusia memperingatkan potensi pemadaman layanan Internet karena kurangnya peralatan telekomunikasi dan suku cadang pengganti.
Pemerintah Rusia juga diduga mencari cara untuk mengatasi krisis penyimpanan data di sektor publik, karena perusahaan penyimpanan data, termasuk layanan cloud, tidak lagi menjual ke Rusia.[]
Share: