Foto: Kemenkominfo
Foto: Kemenkominfo
Cyberthreat.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI memfasilitasi peluang kerja sama 43 startup digital dengan investor melalui program HUB.ID sejak tahun lalu.
Seluruh startup mendapat kesempatan bertemu dengan berbagai pelaku usaha dan lintas industri dalam business matchmaking. Tahun ini, Kominfo menggelar HUB.ID batch ke-2.
“Kami mempertemukan demand dan supply inovasi yang melibatkan startup, korporasi swasta, BUMN, pemerintah, investor, dan seluruh pemangku kepentingan," ujar Dirjen Aptika Kemenkominfo, Semuel A. Pangerapan di Jakarta, Rabu (23 Maret 2022), dalam pernyataan persnya.
Ia berharap program tersebut dapat “membantu dalam mempercepat agenda transformasi digital nasional, khususnya berkaitan dengan pengembangan ekonomi digital.”
Baru-baru ini, HiPajak, salah satu startup yang difasilitasi yang memperoleh pendanaan dari “1982 Venture”, perusahaan Venture Capital dari Singapura yang berfokus pada startup fintech di Asia Tenggara.
HiPajak merupakan aplikasi digital yang dibangun untuk menyederhanakan kebutuhan perpajakan terkait pajak penghasilan dalam satu aplikasi. One apps tax assistance ini telah tumbuh dengan signifikan karena mempermudah pengelolaan pajak penghasilan yang dapat menghemat biaya hingga 95 persen.
HiPajak didirikan pada 29 Januari 2020 dan hingga kini telah memiliki lebih dari 300,000 pengguna dengan 100.000 di antaranya UMKM dan sisanya pekerja lepas, content creator, dan wajib pribadi nonkaryawan.
“HiPajak ialah aplikasi yang diawasi langsung oleh Direktorat Jenderal Pajak," tegas CEO & Founder HiPajak, Tracy Tardia.
Menurut Tracy, sebuah kesempatan yang luar biasa bisa bergabung dalam program HUB.ID, di mana program yang dibuat sangat lengkap untuk akselerasi startup.
HiPajak telah memenangkan penghargaan internasional pada 2020 setelah menjadi First Winner Alibaba GET Global Challenge 2020. Pada 2021, bekerja sama dengan GoBiz dari Gojek sebagai asisten perpajakan dengan membantu 1 juta merchants GoFood partner.[]
Share: