Cyberthreat.id – Perusahaan teknologi keuangan (fintech), Flip, mengumumkan penurunan biaya transfer uang ke Singapura menjadi Rp29 ribu dari sebelumnya Rp65 ribu.

"Penurunan biaya transfer uang ke Singapura melalui Flip Globe ini langkah Flip guna mendukung geliat ekosistem ekonomi digital di Indonesia dengan harapan ke depannya semakin banyak masyarakat yang memanfaatkan solusi yang aman dan berlisensi Bank Indonesia," kata VP Enterprise Growth & Business Development Flip Henri Halim dalam sebuah pernyataaan, dikutip dari Antaranews.com, pekan lalu.

Flip ialah startup fintech asal Indonesia yang awal Desember 2021 baru saja mendapatkan suntikan modal dalam Seri B sebesar US$48 juta, sehingga menambah total modal menjadi US$65 juta. Daftar pemodal putaran ini dipimpin oleh Sequoia Capital India, Insight Partners, dan Insignia Ventures Partners, tulis TechCrunch.

Transfer uang ke Singapura menjadi salah satu tujuan yang paling diminati oleh masyarakat melalui Flip Globe, tutur perusahaan.

Flip Globe merupakan salah satu solusi teknologi keuangan yang dihadirkan oleh Flip untuk membantu individu maupun bisnis melakukan transfer uang ke luar negeri.

Telah mendapatkan lisensi di Bank Indonesia, Flip Globe saat ini telah menyediakan layanan transfer uang ke lebih dari 40 negara di dunia, di antaranya Singapura, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, India, Thailand, China, Filipina, Australia, Hong Kong, Inggris, Vietnam, dan Prancis.

Flip Globe menerapkan transparansi atau tanpa adanya biaya tersembunyi serta mekanisme kurs pengiriman uang yang lebih murah dibandingkan jasa kirim uang ke luar negeri lainnya.

Flip didirikan oleh tiga sekawan Arriyan, Luqman Sungkar dan Ginanjar Ibnu Solikhin pada 2015 saat belajar di Universitas Indonesia. Mereka membangun platform untuk mencari solusi karena menunggu lama setiap kali mentransfer dana atau harus membayar biaya transfer ke bank yang berbeda.[]