IND | ENG
Siberkreasi Dorong Generasi Muda Bayar Pajak secara Digital

Ilustrasi | Foto: taxvisory.co.id

Siberkreasi Dorong Generasi Muda Bayar Pajak secara Digital
Andi Nugroho Diposting : Kamis, 17 Maret 2022 - 09:20 WIB

Cyberthreat.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mendorong masyarakat Indonesia untuk membayar pajak secara digital.

Saat ini, membayar pajak dapat dilakukan dengan lebih mudah daripada sebelumnya. Generasi saat ini dapat memanfaatkan berbagai aplikasi digital untuk memenuhi kewajiban perpajakan, mulai dari pencatatan, penghitungan, sampai penyelesaian pajak. Salah satu dari beragam aplikasi digital tersebut adalah HiPajak.id.

"Fiturnya semudah aplikasi chatting. Misalnya, tersedia informasi seputar pendapatan, total aset, status perkawinan, serta ada atau tidaknya anak kita," ujar Founder HiPajak.id, Enda Nasution, pada acara daring bertajuk Obral Obrol liTerasi Digital: "Wajib Bayar Pajak, Wajib Paham Literasi Digital Juga Yuk!!", pekan lalu, demikian dari siaran persnya.

Dengan menggunakan aplikasi pajak digital, dipadukan dengan infrastruktur TI yang telah dikembangkan oleh Ditjen Pajak, menurut Enda, membayar pajak menjadi lebih transparan dan mudah.


Baca:


Sementara, Kepala Subdit Penyuluhan Pajak Direktorat Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak, Inge Diana Rismawati,mengatakan, pajak memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Tahun lalu, otoritas pajak Indonesia mengumpulkan sebanyak Rp1.230 triliun untuk pembiayaan di Indonesia. Namun, angka tersebut mengalami penurunan dari 2019 dengan total Rp1.330 triliun dari pajak yang terkumpul, ujar Inge.

Selama pandemi ini, pajak dialokasikan untuk dua prioritas: pemulihan ekonomi nasional dan kesehatan.[]

#pajak   #hipajak   #malwarestealer

Share:




BACA JUGA
Penjual Online Ditargetkan dalam Kampanye Malware Vidar Baru
FILE APK TAGIHAN PAJAK
Bak Mati Satu Tumbuh Seribu: File APK Jahat Beredar Lagi. Kerja Polisi Belum Tuntas
Jelang Akhir Lapor SPT pada 31 Maret, Muncul Serangan Email Phishing Berkedok Ditjen Pajak
Diduga Basis Data Ditjen Pajak Dibocorkan di Forum Peretas. Beberapa File Terkait Laporan 100 Besar Penunggak Pajak 2021
Awas Malware Stealer Disebarkan via Google Ads. Menyaru sebagai Software Terkenal